TEMPO Interaktif, Jakarta - Di saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengikuti Rakornas Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, ribuan anak berkumpul di Monas (Monumen Nasional) dalam rangka peringatan Harti Anak Nasional. Mereka membawa lebih dari 2.000 pucuk surat dari anak-anak di seluruh Indonesia yang berisi pesan untuk Presiden.
"Isinya mulai dari soal pendidikan, kesehatan, kekerasan, perbaikan infrastruktur, hingga korupsi," kata Ketua Panitia "Indonesia Bicara", Fransisca Sianturi, Sabtu, 23 Juli 2011.
Sayangnya, surat-surat itu tak bisa langsung diterima Presiden. "Kami tabulasikan karena tidak mungkin Presiden menerima surat sebanyak itu," kata Fransisca.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Maria Ulfah Anshor, yang turut hadir dalam acara tersebut dan menerima sertifikat hasil tabulasi, berjanji akan menyampaikan pesan-pesan itu kepada Presiden. "Ini kan amanat, kami akan segera sampaikan," tuturnya.
Walau sempat diguyur hujan, perayaan Hari Anak Nasional yang diikuti seribuan pelajar SD dan SMP yang tergabung dalam Yayasan Gugah Nurani Indonesia ini berjalan cukup meriah. Selain ada pergelaran seni yang mempertunjukkan kebolehan menyanyi, menari, dan bermain drama, ada juga pameran karya seni.
MARTHA THERTINA