Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Mandiri Optimis Tidak Ada Bubble Kredit Otomotif

image-gnews
Stand perusahaan multifinance di arena Jakarta Fair, Kemayoran, Jakarta, Minggu (14/6). Pembiayaan sepeda motor bekas menjadi incaran perusahan multifinance sejak krisis keuangan global melanda. Tempo/Panca Syurkani
Stand perusahaan multifinance di arena Jakarta Fair, Kemayoran, Jakarta, Minggu (14/6). Pembiayaan sepeda motor bekas menjadi incaran perusahan multifinance sejak krisis keuangan global melanda. Tempo/Panca Syurkani
Iklan

TEMPO Interaktif, Nusa Dua - Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini tidak melihat kemungkinan bobble pada kredit otomotif. "Kami tidak melihat bubble, Sebab, pertumbuhan kredit otomotif mencapai 20-25 persen," kata Zulkifli di sela-sela Regional Entrepreneurship Summit di Nusa Dua, Bali, Ahad 24 Juli 2011.

Pertumbuhan itu dinilai baik dan masih berpotensi untuk berkembang ke depan.  Menurut Zulkifli, apabila dibandingkan dengan Amerika, kredit di Indonesia hanya tumbuh sampai 10 persen setahun. Apalagi, kata dia gross domestic product (GDP) juga tumbuh 6-7 persen setahun.

Sebelumnya, Bank Indonesia menyatakan kredit otomotif mulai mengkhawatirkan dan berpotensi bubble. Sebab, pertumbuhan kredit sektor ini dinilai terlalu cepat. Maka, bank sentral berencana mengatur uang muka kredit otomotif melalui bank.

Bank Indonesia menyatakan kredit otomotif mulai mengkhawatirkan dan berpotensi bubble. Karena itu, bank sentral berencana akan mengatur uang muka kredit otomotif melalui bank.  Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A Sarwono menjelaskan, BI mulai mewaspadai pertumbuhan kredit otomotif.  Indikasi potensi bubble ini menurut dia  bisa dilihat dari volume sepeda motor di jalan raya.

"Dalam fase recovery, itu biasanya dua sektor yang cepat sekali pertumbuhannya, bisa berpotensi bubble. Antara lain otomotif dan properti. Otomotif saat ini sudah keliatan," ujar Hartadi saat ditemui di komplek Masjid Bank Indonesia, Jumat 22 Juli 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, Bank Indonesia melihat perlu diterapkan kebijakan makroprudensial. Dengan kebijakan ini nanti, diharapkan ada pergeseran kredit dari sektor yang berpotensi bubble ke sektor yang lebih membutuhkan. "Kita akan shifting (geser) dari (kredit) otomotif ini, sehingga kalau dilihat pertumbuhan kredit jangan semata-mata melihat agregat yang tinggi," ujar Hartadi.

Caranya, kata Hartadi, BI akan mengatur lewat kebijakan loan to value. Lewat kebijakan ini, Bank Indonesia akan meminta jumlah uang muka diperbesar. Dan porsi kredit untuk otomotif diperkecil.  Saat ini, uang muka untuk kredit otomotif mencapai 10 persen, sehingga yang ditalangi oleh bank adalah sisa 90 persen. BI berencana akan memperbesar uang muka ini nanti. Tapi Hartadi belum bisa menyebut angka pastinya.

EKA UTAMI APRILIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

1 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).


Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

6 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).


Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

6 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.


Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

6 hari lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.


Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

8 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM


Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

9 hari lalu

Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai

Well-being dimaknai sebagai kesejahteraan insan grup BUMN yang menyeluruh.


Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

16 hari lalu

A teller at a Bank Mandiri branch handles Indonesian Rupiah currency during a transaction in Jakarta. Wahyu Putro A/Antara Foto
Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.


Bank Mandiri Komitmen Tingkatkan Kontribusi ke Target UN-SDGs

18 hari lalu

Bank Mandiri Komitmen Tingkatkan Kontribusi ke Target UN-SDGs


Begini Senarai Portofolio Hijau Bank Mandiri

19 hari lalu

Begini Senarai Portofolio Hijau Bank Mandiri

Produk dan jasa keuangan berkelanjutan Bank Mandiri menunjukkan geliatnya di pasar keuangan Indonesia.


Bank Mandiri berangkatkan 6.525 Pemudik

20 hari lalu

Bank Mandiri berangkatkan 6.525 Pemudik

Sebanyak 6.525 lebih pemudik diberangkatkan secara bertahap pada 4-6 April 2024 dengan menggunakan 145 armada bus dengan rute menuju Pulau Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur dan D.I Yogyakarta.