TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo berencana menggelar dialog dengan warga Petukangan Selatan yang menolak penggusuran lahan mereka yang terkena proyek Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W-2).
Penolakan itu dilakukan karena harga ganti rugi yang ditawarkan pemerintah dinilai sangat rendah. Fauzi sendiri menganggap penolakan itu sebagai hal yang wajar. “Ya, itu tidak bisa dipaksakan,” ujarnya, Selasa, 26 Juli 2011.
Menurut Fauzi, pemerintah akan berkeras untuk melanjutkan proyek JORR W-2. “Ini untuk kepentingan bersama, bukan sepihak saja,” katanya. Jika dalam dialog nanti tidak tidak ditemukan kata sepakat, pemerintah tak segan untuk menempuh proses hukum. "Jika tidak mau, maka negosiasi di persidangan nantinya."
Sebelumnya, sekitar 300 keluarga di Petukangan Selatan menolak rencana penggusuran lahan mereka untuk proyek JORR W-2. Warga meminta pemerintah menggelar musyawarah yang melibatkan tim Pembebasan dan Pengadaan Tanah (P2T) dan kementerian Pekerjaan Umum.
Tatang, wakil warga, mengatakan mereka hingga saat ini belum menerima tawaran biaya ganti rugi yang dipatok pemerintah sebesar Rp 2 juta per meter persegi. Namun, kata Tatang, bukan masalah harga yang ia persoalkan, melainkan tidak adanya komunikasi antara pemerintah dengan warga.
PINGIT ARIA | ANANDA BADUDU