Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Tuntutan Pilot, Buyung Sebut Dirut Garuda Angkuh

image-gnews
TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - -Kuasa Hukum Asosiasi Pilot Garuda Adnan Buyung Nasution menilai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar terlalu angkuh menghadapi keluhan karyawannya.

Pada Rabu lalu, Buyung diminta membantu asosiasi menyampaikan aspirasinya kepada manajemen Garuda dan Direktur Utama. Namun, hari itu, Dirut Garuda Emirsyah Satar sedang berada di Sidney. 

"Ketika itu saya kontak dia untuk memberi tahu ada keluhan dari karyawan dan saya menawarkan diri untuk menjadi mediator. Sewaktu pulang dia jawab, tidak karena ingin menyelesaikan permasalahan secara internal layaknya bapak dengan anak-anaknya," jelas Adnan Buyung dalam konferensi pers yang digelar Asosiasi Pilot Garuda, di Jakarta, Rabu 27 Juli 2011. 

Kemudian pertemuan pertama antara asosiasi dengan manajemen dilangsungkan pada Sabtu. Namun rupanya tidak mampu menyelesaikan masalah, sehingga dilanjutkan pada pertemuan kedua yang dilaksanakan Senin.

 Untuk pertemuan kedua itu, Asosiasi meminta syarat agar pertemuan hanya dihadiri jajaran Direktur operasional, dan kenyataannya, Emirsyah Satar selaku Dirut mengajak seluruh jajaran direksi dalam pertemuan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Persyaratan tidak membawa jajaran lainnya agar permasalahan tidak melebar. Ternyata hari Senin itu Pak Emir membawa seluruh jajaran direksi dengan alasan kalau tidak bawa seluruh direksi maka merusak sistem yang ada di Garuda. Asosiasi merasa diingkari janjinya," jelas Adnan.

Dia melanjutkan, hingga Rabu hari ini, rencana mediasi 4 mata antara Presiden APG dengan Dirut Garuda Emirsyah Satar tak pernah terjadi. "Saya sudah coba mediasikan. Tapi beliau dengan amat percaya diri merasa tidak ada yang salah dengan manajemennya. Saya hanya bilang coba dengarkan dulu delegasi dari APG," ujarnya.

Adnan menilai ada kesan keangkuhan dalam sikap penolakan Emirsyah Satar tersebut seolah-olah manajemen perusahaan perusahaan sudah dijalankan dengan baik. "Memang dia berhasil dalam manajemen tapi keberhasilan itu tidak diimbangi dengan perbaikan di dalam. Tidak memenuhi good coporate," ujarnya.

ROSALINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

15 jam lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

1 hari lalu

Ilustrasi bus (Pixabay)
Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

Sopir bus di Seoul, Korea Selatan ramai-ramai mogok kerja memprotes besaran upah. Akibatnya sektor transportasi lumpuh.


Korea Selatan Adukan Dokter yang Mogok Kerja ke Polisi

29 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Korea Selatan Adukan Dokter yang Mogok Kerja ke Polisi

Korea Selatan memberi batas waktu hingga hari ini untuk ribuan dokter yang mogok kerja agar kembali bertugas.


Dokter Muda di Korea Selatan Ikut Mogok Kerja, RS di Seoul Kelabakan

36 hari lalu

Ratusan dokter di Korea Selatan berunjuk rasa di luar gedung parlemen memprotes rencana pemerintah yang akan menambah lagi tenaga medis sampai 10 tahun ke depan. Sumber: Reuters/asiaone.com
Dokter Muda di Korea Selatan Ikut Mogok Kerja, RS di Seoul Kelabakan

Rumah sakit di Korea Selatan kewalahan menangani pasien karena ribuan dokter mogok kerja termasuk yang sedang magang.


Dokter Muda di Inggris Bersiap Mogok Massal, Protes Gaji Kecil

10 Maret 2023

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Dokter Muda di Inggris Bersiap Mogok Massal, Protes Gaji Kecil

Dokter muda di Inggris mengancam akan mogok massal karena kecilnya gaji dan tunjangan kesehatan. Mereka terancam tak bisa membayar pinjaman kuliah.


1 Juta Buruh Prancis Mogok Massal, Blokir Kilang Minyak hingga Ganggu Pasokan Listrik

8 Maret 2023

Pengunjuk rasa melakukan demonstrasi menentang rencana reformasi pensiun pemerintah Prancis di Paris sebagai bagian dari hari ketiga pemogokan nasional dan protes di Prancis, 7 Februari 2023. REUTERS/Sarah Meyssonni
1 Juta Buruh Prancis Mogok Massal, Blokir Kilang Minyak hingga Ganggu Pasokan Listrik

Aksi protes para buruh di Prancis karena menolak perpanjangan usia pensiun. Mereka memblokir kilang minyak dan menghentikan aliran listrik.


Guru-guru Mogok Massal di Inggris, Protes Gaji yang Sangat Kecil

31 Januari 2023

Pandangan umum tentang ruang kelas di Oasis Academy South Bank, menjelang pemogokan guru yang diharapkan, di London, Inggris, 27 Januari 2023. REUTERS/Toby Melville
Guru-guru Mogok Massal di Inggris, Protes Gaji yang Sangat Kecil

Mogok Massal dipicu inflasi yang mencapai dua digit tahun lalu sehingga para guru menerima pemotongan gaji riil sebanyak 23% sejak 2010.


Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Pesawat Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 28 Februari 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.


Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Irfan Setiaputra. Instagram
Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).


Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Juni 2021. Dalam rapat tersebut, Irfan mengatakan bahwa ada sebanyak 1.099 karyawan Garuda yang mendaftar untuk pensiun dini. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.