TEMPO Interaktif, Surakarta - Aksi mogok sejumlah pilot maskapai Garuda Indonesia tidak mempengaruhi jadwal penerbangan dari dan ke Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Solo. Penumpang pun tidak terpengaruh dan tetap memilih Garuda untuk penerbangan ke Jakarta.
General Manager Garuda Indonesia Solo Syamsuddin mengatakan jumlah penumpang yang berangkat tidak berkurang sama sekali. Biasanya tingkat keterisian penumpang Garuda Indonesia dari Solo tujuan Jakarta rata-rata 70-80 persen.
“Untuk penerbangan pertama pukul 07.45 WIB, penumpang yang berangkat 128 orang dari kapasitas pesawat 162 orang,” ujarnya ketika dihubungi Tempo, Kamis, 28 Juli 2011. Dengan begitu, persentase penumpang pada penerbangan pertama sebesar 79 persen.
Sementara untuk penerbangan kedua pukul 11.10 WIB, penumpang yang diberangkatkan sebanyak 132 orang atau 81 persen. Penerbangan berikutnya dari Bandara Adi Soemarmo, Solo, adalah pukul 14.45 dan 18.30 WIB. Syamsuddin menyebut tidak beralihnya penumpang Garuda ke maskapai lain dikarenakan pihaknya sudah melakukan antisipasi untuk menjamin kelancaran penerbangan.
Salah satunya dengan menggunakan pilot-pilot senior yang selama ini menjadi instruktur. "Pemberitaan di media massa juga dengan jelas menyatakan bahwa pelayanan penerbangan tidak akan terganggu sebab ada pilot yang tidak mau mogok serta adanya jaminan bahwa pelayanan berjalan normal," jelasnya.
Dengan begitu, masyarakat mendapat informasi yang jelas dan tetap memilih Garuda untuk penerbangan ke Jakarta dari Solo.
Dihubungi terpisah, Airport Duty Manager Bandara Adi Soemarmo Solo Milda membenarkan bahwa jadwal penerbangan Garuda ke dan dari Bandara Adi Soemarmo, Solo, tidak ada perubahan sama sekali. "Semuanya masih sesuai jadwal yang kami terima," terangnya.
Lazimnya jika ada perubahan jadwal atau bahkan pembatalan penerbangan, pihaknya akan menerima pemberitahuan tertulis sehari sebelumnya dari pimpinan maskapai bersangkutan. "Tapi sampai sekarang tidak kami terima. Berarti tidak ada perubahan," katanya.
UKKY PRIMARTANTYO