Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Delay, Lion Air dan Batavia Masuk Kategori Merah

image-gnews
Bandar Udara Mutiara, Palu, Sulteng. ANTARA/Muhamad Nasrun
Bandar Udara Mutiara, Palu, Sulteng. ANTARA/Muhamad Nasrun
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Untuk persiapan transportasi udara masa Lebaran, Direktur Jenderal Angkutan Udara Kementerian Perhubungan menegaskan pihaknya akan menekankan peningkatan On Time Performance (OTP) para maskapai yang memiliki rute maupun jadwal Lebaran. “Ada dua yang masuk kategori merah, Lion Air dan Batavia,” kata Direktur Jenderal Angkutan Udara Herry Bhakti S. Gumay saat ditemui Tempo di Kantor Kementerian Perhubungan usai rapat persiapan Lebaran bersama 20 maskapai, di Jakarta Pusat, Rabu, 3 Agustus 2011.

Herry Bhakti menyatakan dalam rapat persiapan masa Lebaran tahun ini, Kementerian Perhubungan menekankan dan meminta para maskapai untuk meningkatkan OTP-nya. “Rata-rata OTP maskapai masih rendah, kami meminta mereka memacu OTP hingga di atas 80 persen,” kata Herry Bhakti. Selain penekanan terhadap tingkat OTP, Kementerian Perhubungan juga membahas mengenai persiapan maskapai berkaitan dengan tingkat pelayanan dan keamanan penerbangan. Herry juga mengatakan hal ini penting mengingkat pada masa Lebaran, jumlah penumpang melebihi kapasitas bandara.

Berkaitan dengan On Time Performance, Kementerian Perhubungan Angkutan Udara mengkategorikan maskapai yang tingkat OTP di bawah 70 persen ke dalam kategori merah, maskapai yang tingkat OTP antara 70 persen hingga 80 persen ke dalam kategori kuning, dan yang sudah di atas 80 persen atau mencapai 90 persen masuk kategori hijau atau excellent.

Herry Bhakti juga memaparkan tingkat OTP enam maskapai besar berdasarkan data Kementerian Perhubungan per bulan, Januari hingga bulan April 2011. Garuda Indonesia menjadi satu-satunya maskapai yang masuk kategori baik dengan tingkat OTP mencapai 86,98 persen. Maskapai yang masuk kategori kuning, antara lain Air Asia dengan tingkat OTP mencapai 71,96 persen, Sriwijaya Airlines mencapai 74,9 persen, dan Merpati Airlines mencapai 75,6 persen. “Lion Air hanya mencapai 66,45 persen dan Batavia mencapai 68,83 persen, keduanya masuk kategori merah,” kata Herry Bhakti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rendahnya tingkat OTP, menurut Herry Bhakti, terjadi karena para maskapai berlomba meningkatkan produksi, namun tidak diiringi dengan peningkatan kru dan pengaturan jadwal. Ia juga menyatakan bahwa Kementerian Perhubungan telah melakukan tindakan tegas terhadap maskapai yang tingkat OTP-nya rendah. Kementerian Perhubungan sendiri telah meminta Lion Air untuk mencadangkan 10 hingga 13 pesawat per harinya karena tingkat produksi dan kru maskapai ini tidak seimbang. “Lion Air tadi menyatakan tingkat OTP-nya sudah 70 persen karena sudah menambah jumlah kru,” kata Herry.

Berkaitan dengan tingkat OTP Batavia Airlines, Herry Bhakti menyatakan bahwa pihak Kementerian Perhubungan saat ini sedang terus mengawasi pihak maskapai. Ia juga menyatakan Batavia Airlines kemungkinan akan mendapat hukuman yang sama dengan Lion Air bila tidak memperbaiki tingkat keseimbangan produksinya. “Bisa jadi akan dicadangkan juga. Sekarang kami minta mereka mengatur produksinya,” kata Herry Bhakti.

FRANSISCO ROSARIANS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

52 menit lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.


Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

11 jam lalu

Tony Fernandes. REUTERS/Romeo Ranoco
Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

23 jam lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

2 hari lalu

Pesawat Airbus A320 milik maskapai AirAsia di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Maret 2012. PT Indonesia AirAsia resmi mengoperasikan 17 unit pesawat Airbus A320 dan berencana mengoperasikan 34 unit Airbus A320 hingga 2015. Dok. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.


Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Diperpanjang hingga Senin

3 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sumatra Utara. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Diperpanjang hingga Senin

Penutupan operasional Bandara Internasional Sam Ratulangi akibat aktivitas erupsi Gunung Ruang diperpanjang hingga Senin besok.


Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

4 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.


Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

4 hari lalu

Pemandangan Bandara Sultan Babullah di Ternate, Maluku Utara, Indonesia. (ANTARA/HO-Kemenhub)
Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.


Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Menurut Presiden, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat justru merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan harga beras dengan meningkatkan suplai di masyarakat. TEMPO/Subekti.
Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?


Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

4 hari lalu

Kecelakaan maskapai Lion Air dari Bandara Soekarno-Hatta yang jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 189 orang tersebut juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8.  TEMPO/Abdi Purmono
Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.


InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

4 hari lalu

Penumpang menunggu kedatangan pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 9 April 2024. Pada H-1 Hari Raya Idul fitri 1445 H, terminal keberangkatan domestik nampak mulai lengang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

InJourney Airports mencatat sebanyak 7,4 juta pergerakan penumpang selama masa angkutan Lebaran periode 3 April hingga 18 April 2024.