Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dikira Korban Mal Praktek, Ratnaningsih Ternyata Terserang Steven Jhonson  

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebelas hari sudah Ratnaningsih terbujur lemah di Ruang Edelweis, Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta Timur. Luka mengering berwarna hitam, seperti habis terbakar, memenuhi kulit di sekujur tubuh. Wanita yang baru dua bulan lalu melahirkan anak pertama ini diduga menjadi korban malpraktik sebuah puskesmas.

Awalnya, ibu berusia 22 tahun ini, hanya mengeluh matanya gatal. Tapi, setelah meminum antibiotik dari Puskesmas Kecamatan Ciracas, bercak merah bermunculan di sekujur tubuh. Lama-kelamaan kulit yang memerah itu menjadi melepuh. Bibir dan matanya membengkak. ”Tadinya mau dibawa ke RSCM, tapi di perjalanan keluarga memutuskan untuk dibawa ke sini," kata Brian Achilles Kusler, dokter RS UKI yang menangani pasien, Jumat, 5 Agustus 2011.

Menurut Brian, berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter menduga Ratnaningsih terkena Sindrom Steven Jhonson yang dipicu antibiotik amoxsylin. "Gejalanya, daya tahan tubuh menurun, kulit pecah-pecah," kata dia. Sindrom ini bisa mengakibatkan kematian.

Meski begitu, tim dokter tidak berani menyimpulkan apakah pasien korban malpraktik atau bukan. Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit UKI, SP Gultom, mengungkapkan pemberian antibiotik seperti amoxsylin merupakan bentuk terapi lini pertama. "Jadi, belum tentu juga pasien ini korban malpraktik," ujarnya. Dalam prosedur standar pemberian obat, pasien biasanya hanya ditanya memiliki alergi apa. Kecuali jika bentuknya obat suntik, biasanya dilakukan skin test.

Saat ini, kondisi Ratna berangsur membaik. Gelembung kemerahan sudah mulai mengering dan berubah warna menjadi cokelat kehitaman dan mengelupas. Meski begitu, Ratna masih belum bisa makan dan tidak boleh banyak bergerak. "Bicara belum bisa banyak-banyak, paling mah, mah, gitu," ujar sang ibu, Simah, 49 tahun, yang setia menjaga putrinya. Ratna, kata dia, hanya bisa menangis jika tak tahan dengan panas di tubuhnya dan perih di kulitnya. "Kalau pipis, katanya perih."

Dalam 10 hari ini, RS UKI menerima dua pasien dengan kasus serupa. Tapi tim dokter mengungkapkan, kondisi Ratna yang terparah. Saat ini, Ratna ditangani empat dokter sekaligus, yakni dokter ahli mata, THT, kulit dan penyakit dalam. Ratna pun diberi jaminan bebas biaya rumah sakit selama menjalani perawatan di RS tersebut. "Ditanggung oleh Sudinkes Jakarta Timur," ujar Kepala Humas RS UKI, Esti Nainggolan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati  mengatakan, Ratnaningsih bukan korban malpraktik. "Gejala itu muncul karena pasien alergi obat," kata Dien. Seluruh biaya pengobatan Ratnaningsih, kata Dien, ditanggung Dinas Kesehatan menggunakan JPK-Gakin (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan- Keluarga Miskin). Pagi ini pasien juga sudah dipindahkan ke ruangan tersendiri dengan kondisi kooperatif. "Ratnaningsih sudah dapat minum dengan sendok, tekanan darah membaik, kulit melepuh dan pembengkakan mata berkurang, dan mata sudah dapat melihat."

Menurut Dien, bintik-bintik merah mulai muncul setelah pasien meminum obat kedua kalinya dalam selang waktu sekitar dua jam. Obat pertama diminum pada Jumat, 22 Juli 2011 sekitar pukul 20.00 WIB. Sekitar dua jam kemudian, obat kedua diminum karena merasa belum enak badan. Selang satu jam, muncul bintik merah. "Obat dari Puskesmas kemudian distop, tetapi karena sudah larut malam baru keesokan harinya dibawa ke dokter," katanya.

MARTHA THERTINA | ARYANI KRISTANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Staf Tuding CNN Jadi Corong Israel dalam Genosida Gaza: Ini Malpraktik Jurnalistik!

5 Februari 2024

Kantor CNN di Atlanta, AS. Flicker/Hyku
Staf Tuding CNN Jadi Corong Israel dalam Genosida Gaza: Ini Malpraktik Jurnalistik!

CNN menghadapi reaksi keras dari stafnya sendiri atas kebijakan editorial yang menurut mereka hanya menjadi corong propaganda Israel di Gaza


RSHS Bandung Buka Suara Usai Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal

16 Desember 2023

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
RSHS Bandung Buka Suara Usai Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal

Seorang warga menuding terjadi malpraktik hingga menewaskan pasien di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung.


Usut Dugaan Malpraktik terhadap Nanie Darham, Polisi Gandeng Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran

6 Desember 2023

Makam Nanie Darham yang meninggal pada 21 Oktober 2023. Foto: Instagram/@indriedarham
Usut Dugaan Malpraktik terhadap Nanie Darham, Polisi Gandeng Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran

Polisi masih mengusut dugaan malpraktik yang menyebabkan aktris Nanie Darham meninggal.


Dugaan Malpraktik, Klinik Operasi Sedot Lemak Artis Nanie Darham Tutup Keterangan

28 November 2023

Suasana The Clinic Beautylosophy di Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin 27 November 2023, tempat klinik aktris Nanie Darham meninggal dunia diduga karena Malpraktik saat sedot lemak. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Dugaan Malpraktik, Klinik Operasi Sedot Lemak Artis Nanie Darham Tutup Keterangan

Tudingan malpraktik membuat The Clinic Beautylosophy di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tengah mendapat sorotan.


Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham

26 November 2023

Makam Nanie Darham yang meninggal pada 21 Oktober 2023. Foto: Instagram/@indriedarham
Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham

Selebritas Nanie Darham meninggal sebagai korban malpraktik operasi sedot lemak. Ini bahaya liposuction


Nanie Darham Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak, Polisi Periksa 3 Dokter atas Dugaan Malpraktik

26 November 2023

Makam Nanie Darham yang meninggal pada 21 Oktober 2023. Foto: Instagram/@indriedarham
Nanie Darham Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak, Polisi Periksa 3 Dokter atas Dugaan Malpraktik

Jenazah Nanie Darham saat ini menjalani autopsi di RS Polri Kramat Jati. Ada dugaan malpraktik dalam operasi sedot lemak.


Aktris Nanie Darham Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak, Keluarga Lapor Polisi

25 November 2023

Makam Nanie Darham yang meninggal pada 21 Oktober 2023. Foto: Instagram/@indriedarham
Aktris Nanie Darham Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak, Keluarga Lapor Polisi

Aktris Nanie Darham meninggal usai menjalani operasi sedot lemak. Keluarga melapor dugaan malpraktik ke polisi.


Dugaan Malpraktik, Nanie Darham Meninggal Setelah Sedot Lemak

25 November 2023

Makam Nanie Darham yang meninggal pada 21 Oktober 2023. Foto: Instagram/@indriedarham
Dugaan Malpraktik, Nanie Darham Meninggal Setelah Sedot Lemak

Polisi memeriksa 11 saksi untuk menyelidiki kasus kematian Nanie Darham akibat menjalani operasi sedot lemak.


Kronologi Bayi Alami Bocor Usus Saat Lahir di RS Hermina Podomoro, Diduga Terjadi Malpraktik

24 November 2023

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Unsplash.com/Hessam Nabavi
Kronologi Bayi Alami Bocor Usus Saat Lahir di RS Hermina Podomoro, Diduga Terjadi Malpraktik

Ibu dari bayi yang mengalami bocor usus bersama kuasa hukumnya telah meminta pertanggungjawaban RS Hermina Podomoro atas dugaan malpraktik tersebut.


Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia Bicara Soal Malpraktik: Tidak Mudah

26 Oktober 2023

Dengan menunjukan pin anti kriminalisasi para dokter melakukan aksi solidaritas menolak kriminalisasi di Bundaran HI, Jakarta (27/11). Aksi tersebut sebagai keprihatinan atas vonis dr Ayu dan kedua rekannya yang melakukan malpraktik.   TEMPO/Dasril Roszandi
Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia Bicara Soal Malpraktik: Tidak Mudah

Kasus dugaan malpraktik yang saat ini sedang diselidiki kepolisian antara lain adalah yang terjadi di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Bekasi.