Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Solusi di Balik Komputasi Awan

image-gnews
Komputasi Awan.
Komputasi Awan.
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Secara demografis, Internet dikuasai pemuda kelahiran 1980-an dan 1990-an. Mereka dikenal sebagai Generasi Y dan Generasi Z. Dua generasi ini terlahir di tengah membanjirnya perangkat bergerak dan aplikasi pendukung serta kencangnya Internet broadband. Inilah yang membuat mereka lebih mudah mengadopsi teknologi.

Pengguna teknologi informasi yang semakin meningkat berarti menambah beban bagi pusat penampungan data. Setiap penjualan 600 telepon seluler pintar atau 120 komputer tablet di seluruh dunia memaksa operator seluler menambah satu unit server.

“Ledakan data tak terhindarkan lagi," ujar Wakil Presiden International Data Corporation (IDC) Asia-Pacific Group, Avneesh Saxena, Selasa pekan lalu, di Penang, Malaysia.

Supaya setiap perangkat tersebut bisa tersambung ke Internet, teknologi komputasi awan atau cloud computing menjadi jawabannya. Komputasi awan merupakan kumpulan perangkat keras, jaringan, penyimpanan, layanan, dan antarmuka pada pusat data yang bisa diakses pengguna melalui Internet. Istilah “awan” disematkan pada struktur pusat data yang rumit tapi bisa melayani pengguna.

Pekan lalu, Tempo mendapat kesempatan menilik pusat data Intel di Malaysia. Di dalam ruang seluas dua kali lapangan tenis yang dingin dan bising karena suara putaran keping cakram itu, Intel menyusun 3.200 unit server.

Di negeri jiran itu Intel Corporation membangun pusat data pada 2002. Awalnya bangunan ini dirancang sebagai pusat data kerapatan rendah. Belakangan perusahaan semikonduktor itu membutuhkan lebih banyak mesin untuk mengolah data dari kantor di seluruh dunia. Perubahan dilakukan dengan mengganti pusat data menjadi kerapatan tinggi yang menampung lebih banyak server.

Intel memprediksi terjadi pertambahan jumlah pengguna Internet baru sebanyak 1 miliar orang pada 2015. Pada kurun bersamaan, 15 miliar perangkat elektronik terhubung dengan jaringan Internet.

"Dunia terhubung semakin besar dan beragam," kata Leadership Marketing Data Center Group Intel Corporation Allyson Klein pada acara Intel Asia-Pacific Cloud Summit di Penang, Malaysia.

Sejak teknologi cloud computing diterapkan terjadi peningkatan efisiensi birokrasi. Sebelum komputasi awan diterapkan, teknisi membutuhkan waktu sampai tiga bulan untuk mendirikan server sesuai dengan permintaan departemen tertentu karena mereka harus mencocokkan perangkat keras sesuai dengan kebutuhan. Kini, dengan komputasi awan hanya butuh waktu tiga jam untuk menuntaskan pekerjaan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Klein menjelaskan bahwa penerapan virtualisasi pada teknologi informasi membuat perusahaan tak lagi terkotak-kotak ke dalam berbagai departemen. Semua bagian kini cukup menggunakan pusat data dengan server yang seragam.

“Semua kebutuhan bisa diatur melalui antarmuka komputasi awan yang fleksibel,” ujarnya. Penggunaan komputasi awan membuat Intel berhemat US$ 17 juta dalam dua tahun terakhir.

Information Technology Director Intel Asia-Pacific Liam Keating mengatakan dibutuhkan investasi yang sangat besar untuk membangun pusat data dan mengadopsi teknologi komputasi awan. Supaya tidak terbebani oleh biaya yang tinggi, menurut dia, perusahaan bisa menyewa pusat data milik penyedia layanan komputasi awan dan memanfaatkannya untuk berbagai keperluan. “Pengguna cukup menyewa layanan sesuai kebutuhan (pay as you go),” ujar Keating.

Bahkan Pemerintah Amerika Serikat menyatakan akan memanfaatkan komputasi awan sebagai solusi penghematan uang negara. Karena itu, pekan ini pemerintah federal itu mengumumkan rencana penutupan 40 persen pusat data di seluruh negara bagian dalam empat tahun mendatang.

Langkah tersebut diambil karena pusat data yang tersebar dan dikelola secara terpisah cenderung tidak efektif dan menyedot sebagian besar anggaran dari pagu belanja teknologi informasi sebesar US$ 80 miliar per tahun.

ANTON WILLIAM

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Teknologi Internet 5,5G, Unduh Film HD Hanya 30 Detik

3 hari lalu

Seri Vivo X Fold3 dan X100 akan menjadi salah satu perangkat pertama yang mendukung konektivitas 5.5G (GSM Arena)
Mengenal Teknologi Internet 5,5G, Unduh Film HD Hanya 30 Detik

Inovasi teknologi seluler terus bergerak cepat dan membawa pengguna ke ranah 5,5G yang kini sudah mulai dikembangkan dan hadir pertama kali di Cina.


Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

3 hari lalu

Google Find My Device
Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

Find My Device telah mengalami peningkatan fitur yang memungkinkan pengguna untuk melacak lokasi perangkat mereka secara offline.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

10 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

13 hari lalu

Pandi Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital. (Padndi)
PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.


Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

25 hari lalu

Foto ilustrasi jaringan internet.
Survei Populix: Konsumsi Internet dan Media Digital Melambung 40 Persen Selama Bulan Puasa

Survei Populix mencatat kebutuhan internet naik 40 persen selama bulan Ramadan. Mayoritas responden berbagi keseharian melalui Whatsap dan Instagram.


Adu Kemampuan Gemini AI vs ChatGPT, Mana yang Unggul?

19 Februari 2024

Gemini (Google)
Adu Kemampuan Gemini AI vs ChatGPT, Mana yang Unggul?

Persaingan Gemini AI milik Google dan ChatGPT dari OpenAI semakin ketat. Keunggulan apa yang dijual keduanya?


Tips Jadi Orang Tua Bijak di Zaman Teknologi Digital

18 Februari 2024

Ilustrasi ibu mengawasi anaknya bermain gadget. shutterstock.com
Tips Jadi Orang Tua Bijak di Zaman Teknologi Digital

Tanggung jawab orang tua saat ini tak hanya memenuhi kebutuhan pokok anak tapi juga mewaspadai penggunaan teknologi digital, terutama lewat gawai.


Tim Peneliti BRIN di Bandung Kembangkan Kursi Roda Otonom yang Bisa Pakai Aplikasi

16 Februari 2024

Uji coba purwarupa Seater oleh tim peneliti BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Samaun Samadikun, Bandung. (Dok.BRIN)
Tim Peneliti BRIN di Bandung Kembangkan Kursi Roda Otonom yang Bisa Pakai Aplikasi

Alat transportasi ini seperti kursi roda yang bisa beroperasi secara mandiri di kawasan khusus. Tim BRIN bidik harga jual unitnya Rp 50-100 juta.


Samsung Dorong Teknologi 6G di Kolaborasi NexG Princeton University

14 Februari 2024

Ilustrasi jaringan teknologi 6G. Shutterstock
Samsung Dorong Teknologi 6G di Kolaborasi NexG Princeton University

Samsung memprediksi kalau aplikasi komersial pertama dari teknologi internet 6G akan datang pada 2028.


Temukan Ratusan Pelanggaran Konten Internet, Bawaslu: Terbanyak Ujaran Kebencian

13 Februari 2024

Ilustrasi aplikasi media sosial di telepon genggam/hyppe
Temukan Ratusan Pelanggaran Konten Internet, Bawaslu: Terbanyak Ujaran Kebencian

Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengungkap pihaknya menemukan sebanyak 355 pelanggaran konten internet.