TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Agama Suryadharma Ali menghimbau para pemilik rumah hiburan dan restoran, menghormati orang-orang yang sedang menjalankan ibadah puasa. Tapi, Menteri Suryadharma tak meminta mereka untuk menutup usahanya.
"Saya rasa kalau ada yang mau menutup sementara itu bagus," kata dia usai menghadiri acara peluncuran program ekspedisi Kesra Nusantara di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinalmil) Tanjung Priok, Jakarta, Minggu 7 Agustus 2011.
Suryadharma meminta para pengusaha memahami kondisi masyarakat saat Ramadhan ini. Di beberapa daerah, upaya penutupan rumah hiburan, warung, dan restoran saat Ramadhan sudah dilakukan dengan cara-cara damai. Ia mendukung upaya itu, namun menolak upaya pelarangan dengan cara kasar atau menjurus ke anarkis, seperti yang dilakukan sebuah organisasi kemasyarakatan ketika menyikapi sesuatu yang tidak tepat saat Ramadhan.
Namun politisi Partai Persatuan Pembangunan itu tak menyebut nama organisasi yang dimaksud. Menurut dia, masyarakat harus bersikap dewasa menyikapi hal itu. "Saya mendukung penutupan selama untuk menghormati orang puasa dan Ramadhan," ujarnya.
Sementara itu Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri mendukung upaya pemerintah daerah untuk menertibkan gelandangan dan pengemis di jalanan saat Ramadhan. Namun ia menentang penangkapan anak-anak jalanan karena hal itu melanggar hak asasi anak. "Ditertibkan tidak apa-apa. Itu hak daerah, kami tak bisa mengintervensi," ujarnya.
MUHAMMAD TAUFIK