TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menganggarkan Rp 90 miliar tahun ini untuk mencapai target swasembada garam pada 2014. Kementerian telah menetapkan sembilan kabupaten dan kota sebagai Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar).
Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan bahwa sentra produksi menempati lahan seluas 15.033 hektare. Sentra garam tersebar terdapat di Indramayu, Cirebon, Pati, Rembang, Sampang, Sumenep, Pamekasan, Tuban, dan Nagekeo.
"Selain itu KKP juga telah menetapkan 31 kabupaten dan kota seluas 7.476 hektare sebagai penyangga pelaksanaan pengembangan usaha garam rakyat," kata Menteri Fadel dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin, 8 Agustus 2011.
Untuk merealisasikan target swasembada, Kementerian meluncurkan tiga strategi melalui intensifikasi rehabilitasi prasarana, revitalisasi melalui penyediaan sarana dan prasarana usaha garam rakyat, serta inovasi teknologi melalui penggunaan bahan aditif.
Anggaran Rp 90 miliar akan digunakan untuk melakukan intensifikasi lahan usaha garam seluas 4.365 hektare.
Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil KKP Sudirman Saad mengatakan program intensifikasi didukung teknologi Maduresee dan Maduresee plus Ramsol yang memacu produktivitas lahan dari sebelumnya 60 ton menjadi 80 ton per hektare. Strategi ini menambah produksi menjadi 349.200 ton.
Dia mengatakan program Pugar tahun ini akan memberdayakan kelompok usaha garam rakyat sebanyak 2.057 kelompok dan anggota sebanyak 14.400 petambak garam. Program ini diyakini dapat meningkatkan pendapatan petambak garam sebesar 15 persen.
ROSALINA