Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hacker Bisa Serang Tubuh Manusia

image-gnews
Hacker
Hacker
Iklan

TEMPO Interaktif, Las Vegas - Peretas (hacker) semakin agresif mengeksploitasi celah keamanan di dunia maya. Di masa depan peretas bisa menyerang tubuh manusia.

Dalam sebuah konferensi keamanan di Las Vegas, peneliti keamanan Jay Radcliffe mempertontonkan cara menghentikan fungsi dua peralatan medis yang lazim digunakan untuk mengobati penyakit diabetes yang dapat membahayakan pasien. Semua aktivitas ini dilakukan melalui sambungan Internet.

Peralatan yang rentan terkena serangan tersebut adalah pompa insulin, yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Pada alat ini dipasangkan alat pengukur glukosa nirkabel pemantau kadar gula darah, continuous glucose meter (CGM). Setiap lima menit informasi ini diteruskan ke alat pemompa insulin yang melekat di lengan.

"Komunikasi nirkabel ke pompa nirkabel sama sekali tidak aman. Peralatan ini tidak dirancang untuk bisa menambal lubang keamanan," ujar dia. "Alat ini sangat rentan diserang peretas."

Perangkat elektronik nirkabel, seperti telepon seluler pintar atau komputer tablet, umumnya memiliki sistem penambal keamanan yang disediakan vendor secara rutin. Proses pemutakhiran firmware ini membuat peretas bekerja lebih keras menembus sistem keamanan perangkat.

Radcliffe mencoba memahami spesifikasi teknis CGM. Dia menemukan komunikasi antara sensor tubuh dan pemantau dapat dilakukan tanpa harus mengenali siapa penerima data. Ia juga mendapati cip di dalam perangkat sama dengan yang digunakan pada jaringan komputer otomatis yang dipakai dalam dunia industri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah virus dirancang dan dimasukkan ke perangkat USB yang berkomunikasi pada frekuensi radio dan bisa dibeli dengan mudah melalui eBay seharga US$ 20. Virus hasil eksperimen Radcliffe ini bisa menyebabkan pemantau kadar gula darah berhenti bekerja sekaligus mematikan pemompa insulin.

Tanpa insulin yang cukup, penderita diabetes akan menderita pandangan kabur dan kerusakan ginjal dalam jangka panjang. Jika terus berlanjut, penderita mulai berkeringat dan kehilangan fungsi motorik, kegagalan sistem pernapasan, hingga kematian.

Virus buatan Radcliffe ini hanya untuk mempertontonkan lubang keamanan pada peralatan yang menyangga kesehatan manusia. "Bahaya selalu mengintai, kita tidak bisa mengabaikan begitu saja," ujar dia. "Tak ada yang ingin meretas pompa insulin pada 15 tahun silam, tapi banyak orang cerdas di luar sana yang bisa melakukannya."

LIVESCIENCE | ANTON WILLIAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

9 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

10 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

11 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

14 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

16 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

17 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

18 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

18 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

21 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

22 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?