Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Ani SBY Mendapat Bintang Jasa?  

image-gnews
Presiden SBY (kanan) dan Ibu Negara Kristiani Herrawati Yudhoyono. ANTARA/Prasetyo Utomo
Presiden SBY (kanan) dan Ibu Negara Kristiani Herrawati Yudhoyono. ANTARA/Prasetyo Utomo
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kristiani Herrawati Yudhoyono, istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, adalah satu dari 30 tokoh yang akan menerima gelar tanda jasa dan tanda kehormatan dari Republik Indonesia. "Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyematkan secara langsung tanda jasa itu dalam penganugerahan tanda kehormatan itu hari ini, " kata Julian Aldrin Pasha, juru bicara Kepresidenan di Istana Negara, Jumat, 12 Agustus 2011.

Selain Kristiani Yudhoyono, nama-nama yang bakal mendapat tanda jasa di antaranya adalah Aburizal Bakrie mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Sri Mulyani mantan Menteri Keuangan, Ketua MPR Taufieq Kiemas, Ibu Shinta Abdurrahman Wahid istri Gus Dur, juga Mufidah Kalla istri Jusuf Kalla.

Menurut Julian, Ani Yudhoyono mendapat bintang jasa karena statusnya sebagai pendamping Yudhoyono. Para pendamping presiden, kata Julian, berhak mendapat bintang penghargaan tersebut. "Ibu Ani dinilai berjasa dalam mendampingi Presiden SBY selama tujuh tahun," kata Julian.

Demikian pula halnya dengan suami mantan Presiden Megawati Soekarno Putri, Taufiq Kiemas; dan istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Shinta Nuriyah. "Bapak Taufik Kiemas mendapatkan bintang tanda jasa dalam kapasitas Beliau sebagai pendamping Ibu Mega," kata dia.

Anggota Komisi XI DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan pemberian bintang jasa Adipradana untuk Ani Yudhoyono merupakan hak prerogatif presiden, meski pemberian bintang jasa ini dinilainya menunjukkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak sensitif.

"Karena ini hak prerogatif, konsekuensinya jadi subyektif dan personal. Kita tidak bisa intervensi," katanya ketika dihubungi, Jumat, 12 Agustus 2011. Presiden SBY dianggap tidak sensitif dalam memberikan bintang jasa karena pemberian bintang jasa untuk istri presiden pernah terjadi di masa pemerintahan Soeharto.

Saat itu, pemberian tanda jasa dan gelar pahlawan kepada mantan ibu negara (alm) Tien Soeharto dinilai sebagai KKN. Namun, situasi politik saat itu tidak memungkinkan bagi publik untuk memprotes atau mengkritisi. Kini Presiden SBY pun melakukan hal serupa di era yang berbeda, menurut Eva, ini menunjukkan presiden tidak sensitif.

"Ya, itu hak prerogatif, tapi sebagai masyarakat, kan, mbatin," katanya. Eva mengatakan tidak soal jika Ani Yudhoyono dinilai berprestasi. Selama ini, ibu negara itu memang aktif di kegiatan budaya dengan mempromosikan batik. Namun, menurutnya itu bukan sesuatu yang istimewa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kegiatan Ani Yudhoyono di bidang perbatikan juga belum lama dilakukan, tepatnya setelah ia menjadi ibu negara. Aktifitas itu dinilainya bukan karena perhatian pribadi. Bukan sesuatu yang istimewa, kata Eva, karena siapapun yang menjadi istri presiden memiliki peluang untuk melakukan apa saja.

"Apakah tidak ada yang lebih pantas?" ujarnya. Meski begitu ia menilai wajar saja jika Ani Yudhoyono lolos dalam seleksi pemberian bintang jasa. Jika tak ada calon lain yang diusulkan untuk diberi bintang jasa yang sama. Artinya, jika hanya beberapa yang dicalonkan, tim yang menyeleksi tentu akan meloloskan tanpa mempertimbangkan siapa yang lebih layak.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal MPR Edi Siregar mengatakan telah mengusulkan nama-nama itu untuk mendapatkan penghargaan atas upaya menjaga keutuhan bangsa dan negara. Pasal 9 UU Nomor 20/ 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan menyatakan derajat atau tingkat Bintang Republik Indonesia tertinggi adalah Bintang Republik Indonesia Adipurna, setelah itu adalah Bintang Republik Adipradana. 

Nama besar lainnya yang pernah menerima Bintang Republik Indonesia Adipradana antara lain adalah Jenderal Besar Sudirman (disematkan pada 1961) , Jenderal TNI (Anumerta ) Ahmad Yani ( disematkan 1965), Jenderal TNI (Pur) M .Yusuf (disematkan pada 1995).

WDA | EKO ARI | KARTIKA CANDRA

Berita terkait: Inilah 30 Nama Penerima Bintang Tanda Jasa 2011 


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

1 hari lalu

Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?


Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

1 hari lalu

Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn Top Companies 2024.


Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

1 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

2 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

13 hari lalu

Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

PT Pegadaian mendapat kado istimewa di usianya ke-123 tahun dengan meraih 4 penghargaan di ajang penganugerahan bergengsi, Digital Technology and Innovation (Digitech) Award 2024


BINUS University Enam Kali Raih Global MIKE Award

14 hari lalu

BINUS University Enam Kali Raih Global MIKE Award

BINUS University kembali meraih penghargaan Global Most Innovative Knowledge Enterprise (MIKE) 2023 yang ke-6 kalinya berturut-turut sejak 2018


Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Euromoney 2024

15 hari lalu

Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Euromoney 2024

Bank Mandiri meraih pengakuan yang membanggakan sebagai bank yang berkomitmen pada solusi transaksi dan investasi, mengukuhkan posisinya di industri keuangan.


Dirut PNM Masuk Jajaran The Best Reputable CEO

17 hari lalu

Dirut PNM Masuk Jajaran The Best Reputable CEO

Permodalan Nasional Madani (PNM) menyabet penghargaan di ajang 13th Infobank - Isentia Digital Brand 2024 and The Best Reputable CEO in Digital Platform 2024.


2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

17 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

Lussy Novarida Ridwan mendapat penghargaan atas kontribusinya mempromosikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Jepang


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

29 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.