TEMPO Interaktif, New York - Miliader dunia George Soros kali ini tersandung kasus. Investor Yahudi ini bakal tak bisa mengelak dari gugatan bekas pacarnya, Adriana Ferreyr, yang telah melayangkan gugatan ke pengadilan karena pria gaek itu kerap menamparnya. Soros juga dituding ingkar janji untuk membelikan sebuah apartemen di New York.
Sejak menjalin cinta lima tahun lalu, menurut perempuan 28 tahun itu, sudah dua kali Soros berjanji akan membelikan apartemen. Namun, "Semua janji itu omong kosong," ujarnya. Itulah yang membuatnya menggugat ganti rugi sebesar US$ 50 juta (Rp 427 miliar).
Adriana adalah pemain sinetron asal Brasil. Kecantikannya ternyata melelehkan hati Soros. Namun, hubungan mereka retak dan kini berakhir di meja gugatan.
Menanggapi gugatan tersebut, juru bicara Soros hanya berkomentar pendek, "Gugatan itu sama sekali tak berdasar." "Ini jelas sebuah upaya pemerasan," kata juru bicara Michael Vachon. "Di balik gugatan itu, Adriana pasti ada maksud tertentu."
Pengacara Adriana, Robert Hantman, menampik tudingan itu. "Terserah mereka mau bilang apa, biarlah pengadilan yang menentukan."
Adriana sempat menujukkan isi gugatannya. Gadis ini menuduh Soros antara lain kerap melakukan pelecehan seks dan tak bisa mengendalikan emosinya. Selain itu, pada Januari 2010, hartawan dunia itu berjanji membelikannya sebuah apartemen di Manhattan seharga US$ 2 juta (Rp 17 miliar).
Aliah-alih membelikan apartemen yang dijanjikan, justru Soros memutus hubungan tali kasih yang direndanya selama lima tahun, kata Adriana. Juni tahun lalu, Adriana berupaya untuk rujuk, namun justru dijawab Soros bahwa dia telah memiliki wanita idaman lain.
"Ketika hal itu aku tanyakan, dia malah menampar dan mencekik leherku," tulis Adriana dalam gugatannya. Selanjutnya Adriana, kini sedang menempuh pendidikan di Universitas Columbia New York, melaporkan insiden itu ke polisi, namun tak ada tanggapan.
CA | AP | BBC