TEMPO Interaktif, Medan - Anggota komplotan penculik dan pembunuh Wahyuni Simangunsong, karyawati Bank Rakyat Indonesia Syariah, Medan, tewas ditembak. Di antara komplotan dua pasangan suami-istri itu, salah satunya anggota Polri.
Kepala Kepolisian Resor Kota Medan, Komisaris Besar Tagam Sinaga, mengakui salah satu tersangka merupakan anggota Polri. "Sejak bulan lalu sudah desersi," kata Tagam kepada Tempo, Jumat, 12 Agustus 2011.
Ia mengatakan oknum (Brigadir Erwin Panjaitan) merupakan personel Provos Polresta Medan. "Dia bertugas di satuan pembina (Provos)," jelas Tagam.
Soal motif penculikan Wahyuni, Tagam belum merinci. "Nanti akan digelar konferensi pers," ujarnya.
Kedua pasangan penculik dan pembunuh Wahyuni disergap di dua tempat terpisah, Jumat pagi. Erwin tewas ditembak dan pasangan hidupnya, Ria, dibekuk di kawasan Kecamatan Medan Marelan.
Pasangan lain yang terlibat penculikan adalah Embot dan Eva. Mereka diciduk dari kediamannya di Kecamatan Medan Sunggal.
Wahyuni Simangunsong, tercatat sebagai marketing BRI Syariah Jalan S. Parman, Medan, sejak 1 Agustus 2011, diculik para tersangka. Korban ditemukan tewas pada 5 Agustus 2011 di sekitar jembatan Tele, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Saat ditemukan Wahyuni dalam kondisi wajah dilakban, leher diikat syal, tangan dan kaki diikat.
SOETANA MONANG HASIBUAN