TEMPO Interaktif,Pamekasan - Sejak Ramadan, pasokan listrik PT PLN Pamekasan ke pelanggan sering mengalami gangguan. Pelanggan protes karena pemadaman terjadi saat warga sedang berbuka puasa atau sholat tarawih.
"Banyak keluhan yang kami terima, bahkan karena padamnya saat tarawih, PLN disebut kafir," kata Manajer APJ PT PLN Madura, Bintoro Suryo Sudibyo, Jumat 12 Agustus 2011.
Bintoro membantah listrik padam bukan karena daya listrik berkurang. Melainkan karena layang-layang yang tersangkut di kabel dan tiang listrik. "Layangan yang tersangkut bisa menyebabkan arus pendek," terangnya.
Untuk memperbaiki citra dan pelayanan PLN yang terlanjut buruk karena dianggap sengaja memadamkan listrik saat warga tarawih, Bintoro mengatakan pihaknya gencar bersosialisasi ke takmir masjid bahwa listrik padam karena layang-layang.
"Musim kemarau memang musim layangan, kita minta mainnya di sawah, biar tidak ganggu kabel PLN," paparnya.
Sementara itu, Manajer UPJ PT PLN Pamekasan, Grahito membenarkan hal tersebut. PLN Mencatat, sepanjang bulan Juni pihaknya sudah menemukan 75 kasus layangan di kabel PLN. "selama puasa ada 19 kasus layangan," jelasnya.
Dia menjelaskan layangan bisa menyebab padam apalagi tersangkut pada jaringan tak berisolasi. Jika tersentuh layangan akan memicu terjadinya arus pendek dan listrik ke pelanggan pun padam.
MUSTHOFA BISRI