TEMPO Interaktif, Jakarta - Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tinggal empat hari lagi, tetapi Jalan Inspeksi, Kalimalang, Jakarta Timur, masih tampak sepi. Beberapa tahun lalu, kawasan ini ramai dengan penjual batang pinang.
"Sudah dua tahun enggak pada jualan, mungkin kalau Agustus bukan bulan puasa, ramai," kata penjual bendera, Abidi, 33 tahun, Sabtu, 13 Agustus 2011. Peringatan HUT RI tahun ini bakal tidak diramaikan dengan perlombaan panjat pinang karena bertepatan dengan bulan puasa.
Bukan hanya pedagang batang pinang yang tak berjualan, pedagang bendera merah-putih dan umbul-umbul pun banyak yang membatalkan niat mencari peruntungan menjelang HUT RI ke-66. "Teman-teman saya dari Cirebon banyak yang enggak berangkat," kata Abidi. Akibatnya, di sepanjang jalan ini, bendera dagangan milik Abidi paling berkibar.
Meski tak banyak saingan, Abidi mengaku pemasukannya tahun ini menurun. "Dulu, dua minggu bisa Rp 2 sampai 3 juta, sekarang boro-boro. Hari ini saja baru laku tiga potong (bendera)," kata dia.
Dia mengatakan bendera berukuran sedang seharga Rp 30 ribu per lembar yang banyak dicari pembeli. "Yah, sekadar rasa nasionalisme," ujar Abidi sambil tersenyum.
Meski sepi pembeli, Abidi masih menyimpan harapan. "Yang namanya jualan, siapa yang tahu, mudah-mudahan saja (ramai pembeli)," kata dia.
MARTHA THERTINA