TEMPO Interaktif, Jakarta - Mahkamah Konstitusi menggelar pemilihan Ketua Mahkamah pengganti Mahfud MD yang sudah habis masa jabatannya. Ketua Mahkamah Konstitusi yang baru periode 2011-2014 dipilih dari sembilan hakim konstitusi: Achmad Sodiki, Ahmad Fadli Samadi, Anwar Usman, Hamdan Zoelva, Harjono, Maria Farida Indrati, Akil Mochtar, dan Muhammad Alim. "Setiap anggota hakim konstitusi berhak memilih dan harus siap dipilih menjadi ketua," kata Mahfud MD, pemimpin sidang pemilihan, Kamis 18 Agustus 2011.
Di Mahkamah Konstitusi, selain sebagai pemilih para anggota hakim juga sebagai calon ketua mahkamah. Siapa pun calon yang terpilih, dia langsung menggantikan ketua periode sebelumnya tanpa bisa menolak. Putusan juga diamini dalam rapat musyawarah para hakim yang bersifat tertutup.
Menurut Mahfud, sesuai dengan prosedur sebelumnya, ketua mahkamah akan dipilih secara aklamasi, tapi gagal karena tidak ada calon yang bersedia maju. Akhirnya musyawarah hakim menyepakati pemungutan suara langsung dengan sifat tertutup.
Sesuai dengan aturan rapat, calon dinyatakan menang kalau dia mengantongi separuh dari suara pemilih. Artinya calon akan langsung ditetapkan sebagai ketua jika mendapat empat suara di antara calon-calon lain. Namun jika tidak ada yang mendapat separuh, akan diambil dua calon dengan suara terbanyak.
Dua orang itu akan menjadi calon pada pemungutan putaran kedua. Andai dalam pungutan kedua calon mendapat suara seimbang, akan terus digelar pemungutan hingga salah satu mendapat suara terbanyak. "Siapa pun calonnya, semoga hakim konstitusi tetap kompak," kata Mahfud.
MUHAMMAD TAUFIK
