TEMPO Interaktif, Cilegon - Jalur alternatif menuju Pelabuhan Merak dari arah Serdang-Bojonegara sepanjang 35 kilometer masih banyak yang rusak. Kerusakan jalan yang umumnya dibetonisasi itu bervariasi, mulai dari retak, amblas, berlubang, sampai ada gorong yang bolong di tengah jalan.
Pantauan Tempo, kerusakan jalan sudah terlihat sejak di depan SMP Negeri Bojonegara. Jalan tersebut terlihat retak dan amblas akibat dilintasi truk bertonase melebihi kekuatan jalan sehingga hanya setengah badan jalan yang dapat digunakan oleh kendaraan.
“Kalau warga sekitar Bojonegara sudah hafal jalan mana saja yang rusak, tetapi kalau ada orang baru melintas, sering terjadi kecelakaan,” kata Teguh, salah seorang warga Bojonegara, Kamis, 18 Agustus 2011.
Di Kampung Kubang, Desa Argawana, jalan yang melintasi sebuah gorong terlihat bolong sekitar 70 sentimeter di tengah jalan. Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, warga menutup jalan bolong itu dengan selembar plat besi. “Kami minta kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jalan ini karena biasanya kalau musim mudik jalan ini ramai,” kata Malik, seorang tukang ojek.
Kerusakan tidak hanya dari arah Serdang-Bojonegara, tetapi juga terjadi di jalan Kecamatan Puloampel menuju Pelabuhan Merak. “Kami menagih janji Dinas Pekerjaan Umum (PU) Banten yang katanya mau memperbaiki jalan keseluruhan, tetapi kok cuma sepotong-sepotong,” kata Fitriyah, salah seorang pengurus Karang Taruna Kecamatan Puloampel.
Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Cucu Suhara mengatakan sejak 2006, jalan di Serdang-Bojonegara-Merak sudah menjadi jalan nasional. Oleh karena itu, kata dia, yang berwenang memperbaiki jalan itu adalah pemerintah pusat melalui satuan kerja (Satker) yang ada di Banten. “Dana perbaikannya juga dari APBN, bukan APBD lagi. Jadi, kami mohon pengertian warga,” kata Cucu.
Meski kewenangan ada di pusat, Cucu menjamin bahwa jalan sepanjang 35 kilometer itu akan diperbaiki. Secara umum, katanya, jalan tersebut sudah dalam kondisi baik. Adapun sejumlah kerusakan itu akan dilakukan pemeliharaan dan penambalan dalam waktu dekat. “Kami sudah berkoordinasi dengan satker bahwa pada H-7 Lebaran jalan itu sudah harus bagus, yang bolong akan ditambal,” katanya.
WASI’UL ULUM