TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah berencana membangun 20 pasar percontohan tahun depan. Kebutuhan dana untuk membangun pasar itu lebih dari 20 persen dari anggaran pembangunan yang dialokasikan untuk seluruh pasar sekitar Rp 500 miliar.
Lokasi mana saja yang bakal dibangun pasar percontohan itu, kata Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, masih dikaji. Syarat pemilihan lokasi antara lain berdasarkan penyebaran daerah. "Kami juga prioritaskan pasar perbatasan, pasar terluar dan pulau terluar," katanya, Senin, 22 Agustus 2011.
Selain itu, kepala daerah juga harus mau ikut program pendampingan dan perencanaan. "Selain itu, daerah juga harus punya komitmen APBD juga," kata dia. Pemerintah menargetkan sebelum akhir tahun bisa diketahui lokasi pasar percontohan itu.
Pemerintah memang memulai program pembangunan pasar percontohan tahun ini. Pengembangan pasar rakyat yang diinginkan pemerintah menjadi pasar yang bersih, jujur, segar, sehat dan higienis, aman, nyaman serta ramah lingkungan.
Tahun lalu pemerintah membangun 10 pasar percontohan. Kesepuluh pasar itu di antaranya adalah Pasar Pangururan di Samosir, Pasar Lambocca di Bantaeng, Pasar Kewapante di Sikka dan Pasar Skow di Jayapura.
Ke depan, pemerintah juga akan mendorong pembangunan pasar lebih baik lagi. Caranya dengan memberikan peringkat pada pasar yang dikelola dengan baik. "Kriterianya seperti pengelolaan dan kebersihan," ujarnya.
Mari berharap, dengan bantuan dari pemerintah pusat, pembangunan pasar percontohan di daerah akan lebih baik. Sehingga bisa dirampungkan sesuai komitmen yaitu pada pertengahan Desember 2011. Jika tidak, pemerintah pusat bisa saja memberikan sanksi.
Selain ada 10 pasar percontohan, pemerintah tahun ini juga merevitalisasi 126 pasar lainnya. Sementara tahun depan akan ada revitasilasi sekitar 200 pasar.
Saat ini, pemerintah baru mencatat ada 4 ribu pasar di 12 provinsi. Tapi, kalau pendataan pasar di seluruh Indonesia selesai, maka jumlahnya bisa mencapai 10 ribu pasar. “Pemerintah menargetkan melakukan revitalisasi sekitar 200 pasar setahun,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Gunaryo.
EKA UTAMI APRILIA