Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Modus Pengedar Uang Palsu Jelang Lebaran  

image-gnews
Tempo/Tony Hartawan
Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, peredaran uang palsu mulai marak. Dalam sepekan terakhir, aparat dari Kepolisian Resor Jakarta Utara telah membongkar dua kelompok produsen dan pengedar uang palsu di wilayahnya. Sabtu malam, 20 Agustus lalu misalnya, polisi berhasil membekuk sepasang suami istri, yakni Hari Santoso dan Aulia Akhir Rachmawati di depan Islamic Center, Kelurahan Tugu Utara, Koja.

Seperti apa sebenarnya modus para pembuat dan pengedar uang palsu itu? Modus yang digunakan pelaku cukup unik. Pelaku berbelanja beberapa barang yang berharga sekitar Rp 30 ribu dengan uang asli pecahan Rp 100 ribu. Begitu menerima uang kembalian, pelaku pergi dan menukar uang kembalian Rp 50 ribu asli dengan uang palsu miliknya.

"Setelah itu, mereka kembali ke pedagangnya dan bilang kalau uang kembalian yang mereka terima palsu," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Koja Ajun Komisaris  Suteja, Rabu, 24 Agustus 2011.

Beberapa pedagang yang curiga kemudian menghadang pelaku dan sempat timbul percekcokan hingga pelaku diamankan oleh kepolisian. Bersama pelaku, polisi menyita 5 lembar uang palsu pecahan Rp 5.000, 19 lembar uang palsu pecahan 10.000, 18 lembar uang palsu pecahan Rp 50.000, satu unit notebook AXIOO, satu unit printer, tinta aneka warna, penggaris, cutter dan beberapa perlengkapan percetakan lain. "Pelaku mengaku mempelajari teknik percetakan uang palsu dari Internet," ujar Suteja.

Kepada polisi, pelaku juga mengaku sempat menawarkan uang palsu produksinya melalui laman Facebook. "Tapi katanya belum ada yang sempat dijual."

Sebelumnya, pada 16 Agustus lalu, aparat meringkus tiga orang, yakni Hani, 55 tahun; Alwan Kobi, 49; dan Andi Ikran, 38, secara terpisah. Pertama, Hani diringkus di Mangga Dua Square, Pademangan, saat sedang melakukan transaksi penukaran uang palsu dengan uang asli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Uang palsu sebesar Rp 2 juta ditukar dengan uang asli senilai Rp 500 ribu," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Irwan Anwar, hari ini.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan di Polsek Metro Pademangan, Hani menyeret dua rekannya, yakni Alwan Kobi dan Andi Ikran sehingga keduanya berhasil ditangkap. Bersama para pelaku, polisi juga berhasil menyita 203 lembar uang palsu dalam pecahan Rp 50.000 senilai Rp 10.150.000.

Ketiga pelaku dijerat pasal 245 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Karena sedang marak, Irwan mengimbau agar masyarakat lebih waspada saat menerima uang. "Karena menjelang hari raya, kan, peredaran uang lebih banyak, jadi harap lebih hati-hati," ujarnya.

PINGIT ARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

1 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

Menjelang idul fitri, banyak orang yang menawarkan penukaran uang baru. Sebaiknya tetap waspada dan pahami ciri-ciri uang palsu agar tidak tertipu.


Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

4 hari lalu

Uang palsu yang peredarannya diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

Polres Jakarta Barat membongkar peredaran uang palsu di Cengkareng,


Pengedar Dolar Singapura Palsu di Batam Ditangkap, Nilainya Rp 45 Miliar Mau Ditukar di Casino Marina Bay

57 hari lalu

Konferensi pers Polda Kepri pengungkapan jaringan pengedar uang palsu dollar Singapura di Mapolda Kepri, Kota Batam, Rabu 31 Januari 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pengedar Dolar Singapura Palsu di Batam Ditangkap, Nilainya Rp 45 Miliar Mau Ditukar di Casino Marina Bay

Polda Kepri menangkap pengedar uang palsu dolar Singapura di Batam. Ketahuan saat mau ditukarkan di casino Marina Bay.


BI Ajak Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Tahun Politik, Lakukan Ini Jika Menemukannya

5 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
BI Ajak Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Tahun Politik, Lakukan Ini Jika Menemukannya

Bank Indonesia atau BI melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah peredaran uang palsu terutama di tahun politik ini.


Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

5 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

Pelaku tindak pidana pemalsuan uang dan peredaran uang palsu menggunakan beragam modus operandi untuk melancarkan aksinya.


Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

3 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

Polisi tetap melakukan penyelidikan percobaan peredaran uang palsu modus isi ulang saldo digital, meski tidak ada korban.


BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu Terutama di Masa Kampanye Pemilu

3 Desember 2023

Pegawai Bank Indonesia (BI) memperlihatkan uang rupiah pecahan lima puluh ribu saat sosialisasi cara mengidentifikasi uang palsu di Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, 28 Oktober 2021. Tidak hanya melakukan penukaran uang, BI juga melaksanakan penyerahan bantuan sosial kepada kelompok-kelompok masyarakat, serta sosialisasi cinta bangga paham (CBP) Rupiah bagi masyarakat umum serta siswa-siswi sekolah. BI juga memperkenalkan fungsinya sebagai bank sentral, menyosialisasikan cara mengidentifikasi uang asli untuk mencegah beredarnya rupiah palsu di masyarakat yang tinggal di wilayah 3T. ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO
BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu Terutama di Masa Kampanye Pemilu

BI menyarankan masyarakat untuk menggunakan uang digital agar terhindar dari penyalahgunaan uang palsu.


Transaksi COD Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

8 Oktober 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Transaksi COD Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

Polisi mengungkap sejumlah pengaduan masyarakat yang resah dengan peredaran uang palsu saat bertransaksi secara COD.


Bank Indonesia Imbau Waspada Uang Mutilasi, Ini Cara Cepat Cek Keaslian Uang

12 September 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Bank Indonesia Imbau Waspada Uang Mutilasi, Ini Cara Cepat Cek Keaslian Uang

Menurut Bank Indonesia, uang mutilasi adalh uang yang disobek lalu disambungkan dengan uang palsu. Nomor seri jadinya berbeda.


Temuan Pemalsuan Rupiah Baru Nihil, BI Sebut Tingkat Keamanannya Tinggi

18 Agustus 2023

Dua anak yang menjadi model dalam gambar uang kertas pecahan Rp75.000 berpose dalam Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (Ferbi) di Istora Senayan, kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Acara yang digelar oleh Bank Indonesia hingga 20 Agustus 2023 tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran pentingnya Rupiah dalam sejarah bangsa sekaligus menumbuhkan optimisme, semangat kebangsaan, dan memperkuat kedaulatan negara melalui Rupiah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Temuan Pemalsuan Rupiah Baru Nihil, BI Sebut Tingkat Keamanannya Tinggi

Bank Indonesia (BI) menyebut belum ada temuan uang rupiah baru atau tahun edar (TE) 2022. Sebab, tingkat keamanannya tinggi.