TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk belum menyiapkan opsi untuk menyelesaian permasalahan antara pihak manajemen dengan Asosiasi Pilot Garuda (APG). Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan, mengatakan selama puasa ini pertemuan sudah dilakukan beberapa kali, hanya saja belum ada keputusan untuk opsi penyelesaiannya.
"Target Jumat ini baru ada kesepakatan, tapi belum sampai pada keputusan karena apapun kesepakatan nanti harus dibawa ke Kementerian BUMN sebagai mediator," ujar Elisa ketika dihubungi Tempo, Rabu, 24 Agustus 2011 malam.
Dalam pertemuan Jumat besok, manajemen Garuda akan menyamakan persepsi dari permasalahan yang menjadi tuntutan APG. Sebab, kata Elisa, manajemen masih menganggap aksi protes yang dilakukan APG belum sepenuhnya dipahami.
"Tuntutannya bisa berubah. Minimal kami jadi tahu apa yang dituntut oleh asosiasi, supaya ada persamaan persepsi," katanya. Setelah ada persamaan persepsi tersebut, lanjutnya, pertemuan pada Jumat besok akan membedah kembali alternatif solusi melalui kesepakatan demi tercapai hasil terbaik bagi perusahaan maupun APG.
"Selama ini progressnya bagus. Nanti apapun keputusan dalam rapat Jumat besok harus dibawa terlebih dahulu ke Kementerian BUMN," ungkapnya.
Seperti diberitakan, para pilot Garuda yang tergabung dalam APG melakukan aksi protes dengan mogok terbang akhir Juli lalu. Aksi protes antara lain akibat perbedaan gaji antara pilot lokal dengan pilot asing. Gaji pilot asing sebesar Rp 77 juta per bulan ditambah biaya akomodasi Rp 10,3 juta. Sementara pendapatan pilot lokal sebesar Rp 43 juta.
ROSALINA