TEMPO Interaktif, Palangkaraya - Bandara Tjilik Riwut Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah, sejak kemarin mulai dikepung asap hasil pembakaran lahan dan pekarangan yang ada di Kota Palangkaraya.
Hal itu terdeteksi dengan menurunnya tingkat jarak pandang di Bandara Tjilik Riwut sejak kemarin. Untuk mengatasinya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng dengan tim Manggala Agninya, sejak kemarin memprioritaskan pemadaman lahan di Kota Palangkaraya agar jarak pandang di bandara tetap normal.
Pernyataan ini diungkapkan oleh petugas deteksi dini kebakaran lahan BKDSA Kalteng, Andreas Dody. Menurut Dody, pengamanan terhadap bandara dengan memprioritasakan pemadaman itu dilakukan agar tidak terjadi penurunan jarak pandang di bandara tersebut sehingga mengakibatkan terganggunya jadwal penerbangan.
“Saat ini semua petugas Manggala Agni yang berada di Kabupaten Gunung Mas, Katingan, dan Palangkaraya berkumpul di Palangkaraya untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di kota ini yang sudah memasuki tahap tidak terkendali,” ujar Dody, Kamis, 25 Agustus 2011.
Sebab, bila tidak segera dipadamkan, kata Dody, asap tersebut akan mengganggu jarak pandang pilot pesawat terbang ketika hendak turun (landing) dan akan mengganggu penerbangan di bandara tersebut.
Sementara itu, kebakaran lahan saat ini sudah sangat tidak terkendali, bahkan lahan di sekitar bandara juga ikut dibakar oleh masyarakat untuk pembersihan pekarangan. ”Padahal, untuk memadamkan areal tersebut sangatlah susah karena kurangnya kesediaan air," tutur Dody.
Selain itu, kebakaran sudah memasuki kawasan gambut yang sukar untuk dipadamkan. Dari data BKSDA Kalteng, terjadi peningkatan sangat signifikan terhadap titik panas (hotspot) di Kalteng. Untuk tanggal 22 Agustus ditemukan 30 titik panas, tanggal 23 Agustus naik menjadi 123 titik panas, dan terakhir tanggal 24 Agustus naik menjadi 262 titik panas.
Total keseluruhan jumlah titik panas di Kalteng sejak tanggal 1 Agustus hingga 24 Agustus mencapai 1.170 titik panas dan terbanyak di Kabupaten Pulang Pisau dengan total 236 titik panas, Kabupaten Kotawaringin Timur 156 titik panas, Katingan 136 titik panas, Kapuas 122 titik panas, Seruyan 94 titik panas, Barito Selatan 72 titik panas dan Palangkaraya 68 titik panas.
KARANA WW