TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa optimistis tingkat inflasi tahun ini di bawah 5 persen. Ia mengacu pada tingkat inflasi Agustus yang berada di titik 0,93 persen. Ia juga yakin tingkat inflasi tidak akan melewati angka 1 persen.
"Jadi, inflasi year-to-date saat ini 2,6 persen. Peluang inflasi kita di bawah 5 persen itu besar sekali karena dari sini akan menurun," katanya di Istana Negara Jakarta, Senin, 5 September 2011.
Meski begitu, situasi pada bulan Desember tetap harus diwaspadai. Biasanya saat memasuki Desember berbarengan dengan musim paceklik. Saat itu inflasi cenderung tinggi. "Pemerintah akan tetap berusaha mengendalikan harga," ujarnya.
"Gross kita cukup. Raskin (beras keluarga miskin) ke-13 akan kami bagikan untuk menjaga stabilitas harga," tuturnya. Inflasi yang dipicu oleh pergerakan harga pangan masih menjadi faktor pemicu inflasi utama yang harus diwaspadai.
Khusus Agustus, faktor inflasi menjadi tinggi karena kenaikan harga emas. Jika tidak ada kenaikan harga emas yang cukup signifikan, kata dia, tingkat inflasi Agustus sebenarnya hanya berada pada kisaran 0,6 persen. Kenaikan harga minyak juga salah satu faktor inflasi yang sampai saat ini masih terus dipantau.
KARTIKA CANDRA