TEMPO Interaktif, Lumajang - Ali Mudhori, yang disebut-sebut sebagai salah satu dari empat orang dekat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, memiliki rumah bak istana di Jalan Pisang Agung, Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Rumah yang dibangun di atas tanah seluas 3.000 meter persegi itu ditaksir senilai Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar. ”Betul, itu rumah milik Pak Ali Mudhori,” kata Lurah Kepuharjo, Sugeng, kepada Tempo, Rabu, 7 September 2011.
Sugeng tidak mengetahui secara persis sejak kapan Ali Mudhori, yang oleh warga Kepuharjo dikenal dengan sebutan Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu, memiliki tanah seluas itu. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, rumah mentereng berlantai dua dan tampak paling mewah di kawasan Kepuharjo itu mulai dibangun sejak akhir tahun 2010.
Bangunan rumah yang hampir menghabiskan seluruh bagian tanah itu diresmikan pemakaiannya pada 18 Maret 2011. Peresmiannya dilakukan dengan upacara selamatan yang dihadiri lebih dari 1.000 warga. Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj tampak ikut hadir dalam acara yang berlangsung secara meriah tersebut. "Saya tidak diundang karena dikira rumah itu masuk wilayah Kelurahan Tompokersan. Saat itu yang datang Lurah Tompokersan yang kemudian diminta menjadi penerima tamu," ujar Sugeng.
Rumah yang didominasi warna putih serta dikelilingi pagar tembok tinggi itu mencolok mata. Apalagi di halaman depan terpampang baliho dengan gambar wajah Muhaimin dan Said Agil Siradj. Tempo yang ikut menyaksikan acara selamatan rumah tersebut sempat mendengar celotehan Cak Imin--sapaan akrab Muhaimin Iskandar. "Menteri saja tidak bisa membangun rumah sebesar ini," ucap Cak Imin.
Hingga berita ini ditulis, Tempo belum berhasil meminta penjelasan Ali Mudhori. "Pak Ali ada di Jakarta," tutur salah satu orang dekat Ali kepada Tempo yang tidak berkenan namanya disebutkan.
Beberapa kali Tempo berupaya menghubungi Ali Mudhori melalui telepon selulernya, tapi tidak diangkat meski nadanya aktif. Pesan pendek yang dikirimkan Tempo juga tidak dijawab.
Informasi yang dihimpun Tempo juga menyebutkan Ali Mudhori pernah menjadi anggota DPR RI dari PKB periode 2004-2009. Dia berasal dari daerah pemilihan Jember dan Lumajang. Untuk periode 2009-2014, giliran Masita, istrinya, yang menjadi anggota DPR RI. Masita juga dari daerah pemilihan yang sama.
Ali Mudhori yang memiliki sebuah lembaga pendidikan itu sempat bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Lumajang tahun 2008 lalu. Sebagai calon bupati, Ali Mudhori berpasangan dengan Herman Affandi. Pasangan ini diusung Partai Demokrat, PAN, serta sejumlah partai nonlegislatif. Saat itu Ali Mudhori mengantongi rekomendasi dari DPP Partai Demokrat. Namun jumlah suara yang diraupnya kecil, sehingga menempatkannya pada urutan paling buncit dari empat pasangan calon.
Seperti diberitakan sebelumnya, nama Ali Mudhori diungkap oleh penasihat hukum Dharnawati, Rahmat Jaya. Dharnawati adalah salah seorang tersangka kasus suap proyek di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Ali Mudhori disebut sebagai salah seorang dari tiga nama yang paling dekat dengan Muhaimin Iskandar. Bahkan Ali Mudhori disebut sebagai staf khusus di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
DAVID PRIYASIDHARTA