TEMPO Interaktif, Batam - Andri Lombogia, 60 tahun, ditemukan tewas dimakan anjing peliharaan di rumahnya, Perumahan Greenland, Batam Center, Batam. Gigitan 9 anjing pelihararannya itu membuat wajahnya tak bisa dikenal.
Peristiwa mengenaskan itu terjadi pada 5 September 2011 sekitar pukul 20.00 WIB, saat keponakan korban, Fani Litungan, mendatangi lokasi kejadian. "Kepala tinggal tengkorak," katanya kepada Tempo, Selasa, 6 September 2011, malam. Bahkan, kata dia, daging yang melekat di tubuh korban tercabik-cabik dan isi perut habis dimakan anjing.
Informasi menyebutkan, keluarga korban lainnya sedang berada di kampung halaman Manado, Sulawesi Utara. Korban tinggal sendirian di rumah itu. Oleh sebab itu, pihak keluarga menelpon Fani untuk minta mengecek Andri di rumahnya, di Komplek Green Garden Blok F3 No.8, Batam itu.
Fani menceritakan, kepala dan tubuh pamannya telah berpisah ketika ditemukan dan isi perutnya habis dimakan anjing. Warga sekitar sempat wanti-wanti karena anjing peliharaan keluarga Andri terlalu banyak. Diduga anjing ini kelaparan, lalu memakan majikannya sendiri.
Kini polisi tengah menyelidiki penyebab kematian Andri. Apakah ia tewas terlebih dahulu kemudian diamakan anjing atau Andri diserang anjing-anjing itu kemudian meninggal. Karena tidak ada yang mengecek keadaan laki-laki tua itu, maka mayatnya membusuk, kemudian tercium anjing. "Masalah itu masih diselidiki pihak Polsek Batam Kota," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Komisaris Polisi, Yos Guntur, Rabu, September 2011.
RUMBADI DALLE