TEMPO Interaktif, Jakarta - Kisah hilangnya dokter bedah plastik dr. Aisha Wardhana di Somalia yang dikabarkan diculik sekelompok orang bersenjata akhirnya berakhir dengan pengakuan yang bersangkutan. Wanita tambun berumur 61 tahun ini di depan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) akhirnya mengakui tak pernah pergi ke Somalia dan tak pergi kemana-mana. Ia mengarang cerita itu karena ada suatu alasan yang tidak bisa dijelaskan kepada publik.
Vice President Partnership and Communication Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Syuhelmaidi Syukur menyatakan kisah penculikan Dokter Aisha Wardhana di Somalia tak benar. ”Iya, tidak bisa menunjukkan bukti-bukti. Katanya dia sendiri nanti yang akan mengklarifikasi ke media,” kata dia, ketika dihubungi Tempo, Kamis, 8 September 2011.
Sebelumnya Aisha menggebu-gebu bercerita tentang kisah penculikannya di Somalia. Namun kepada ACT yang menemuinya di sebuah rumah makan, Dokter Aisha tidak bisa menunjukkan bukti-bukti kepergiannya. Tidak ada dokumen-dokumen perjalanan ke Somalia. Ia pun mengakui jika kisah-kisahnya itu tidak benar.
"Jadi, Ibu Aisha memilih mengaku tidak pernah ke Somalia dan tidak pergi ke mana-mana, dengan alasan yang tidak bisa dijelaskan," ujarnya.
Dengan pengakuan Aisha ini, Syuhelmaidi mengimbuhkan ACT tidak akan mempersoalkan kasus pengakuan bohong itu lebih jauh. ACT akan fokus pada persoalan Somalia yang lebih besar karena warga Somalia membutuhkan uluran tangan segera. "Kami akan menyampaikan press release siang nanti. Kalau masih ada yang penasaran silakan hubungi Bu Aisha sendiri,” ujarnya.
MUHAMMAD TAUFIK