TEMPO Interaktif, Serang -Kapal Motor (KM) Excell yang mengangkut sebanyak empat orang awak kapal yang akan memancing di Perairan Selat Sunda tepatnya di Perairan Pasauran, Kabupaten Serang, Banten terbakar, Kamis, 8 September 2011. Akibat kejadian ini, empat orang awak kapal mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke Rumah Sakit.
Empat korban kapal terbakar itu yakni, Sandra Gunawan alias Tata, 40 tahun, (Nahkoda), Aliung, 40 tahun dan Asen, 40 tahun, ketiganya warga Jakarta. Sedangkan satu korban lainya yaitu Umarudin, 30 tahun, warga Kampung Sangiang, Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang (anak buah kapal).
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran kapal ini bermula saat empat orang korban berangkat dari Villa Marina Todachi, Pandeglang untuk mancing di sekitar Perairan Sanghiang pada pukul 09.00 WIB. Setelah menempuh perjalanan selama selama 1,5 jam tepatnya di Perairan Pasauran, Kabupaten Serang, Umarudin di suruh oleh Tata untuk menyalakan pompa air yang ada di dalam kapal.
Anak buah kapal itu kemudian menyambungkan kabel pompa itu ke Accu yang ada di kapal. Namun saat kabel disambungkan, terjadi percikan api yang menyambar ke lubang tanki kapal dan langsung membakar KM Excel yang terbuat dari bahan fiber dengan panjang sekitar 9 meter itu.
Akibat kejadian itu, Umarudin mengalami luka bakar dibagian wajahnya serta badanya dan harus di Rawat di Rumah Sakit Al Furkon, Labuan, Kabupaten Pandeglang. Sedangkan untuk ketiga korban lainya, hanya mengalami luka bakar ringan dibagian kaki.
Menurut Sandra Gunawan, dirinya bisa menyelamatkan diri setelah loncat ke laut dan mendapatkan pertolongan dari para nelayan. “Kami bisa tertolong oleh para nelayan,” ujarnya singkat kepada Polisi.
Sementara itu, Kasubdit Direktorat Polisi Perairan Daerah Banten Komisaris Taswin mengatakan, saat kejadian kebakaran para korban bisa diselamatkan oleh nelayan yang ada di sekitar Perairan Pasauran setelah sempat terapung-apung di laut. “Korban tidak ada yang keritis, bahkan untuk Sandra Gunawan telah kembali kerumahnya,” kata Taswin.
WASI'UL ULUM