Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tujuh Kecamatan di Bojonegoro Krisis Air Bersih

image-gnews
TEMPO/ Aris Andrianto
TEMPO/ Aris Andrianto
Iklan

TEMPO Interaktif, Bojonegoro - Tujuh kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, saat ini mengalami krisis air bersih. Mata air dan belasan sungai yang menjadi kantong air telah mengering sejak sebulan terakhir.

Berdasarkan pantauan Tempo, tujuh kecamatan yang mengalami krisis air bersih adalah Kecamatan Kedungadem, Sugihwaras, Sukosewu, Temayang, Ngasem, Bubulan, dan Kecamatan Kasiman.

Krisis air bersih akan terus meluas. Apalagi sudah lebih dari dua bulan terakhir ini wilayah kabupaten yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah itu tidak pernah turun hujan.

Beberapa anak sungai Bengawan Solo seperti sungai di Kalitidu, Semarmendem, sungai di Padangan, juga sungai di kawasan Tinggang, sudah kering akibat kemarau panjang.

Sejumlah desa yang selama ini mengandalkan sumber air dari anak sungai Bengawan Solo harus berjalan kaki hingga tiga kilometer untuk mencari air bersih di beberapa lokasi mata air (sendang). Debit air di setiap sendang juga kian kecil.

Desa-desa yang paling parah di antaranya Desa Wotanngare, Ngasem, Sidomukti, Besah, dan Desa Sambeng.

Sebagian warga bahkan terpaksa membeli air bersih, yakni air galon isi ulang untuk keperluan minum dan memasak. Warga pun tidak bisa setiap hari mandi dan mencuci pakaian. ”Air terbatas dan sulit didapat. Ya, harus hemat karena musim kemarau masih panjang,” ujar Fathoni, warga Desa Sidomukti, ketika ditemui Tempo, Minggu, 11 September 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain tujuh kecamatan yang meliputi 23 desa masih ada beberapa kecamatan lain yang juga rawan krisis air bersih. Terutama di daerah terpencil seperti Kecamatan Margomulyo, Ngraho, dan sebagian di Kedewan yang terletak di Bojonegoro bagian barat daya dan barat laut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Bojonegoro, Kasiyanto, mengatakan pihaknya akan mendistribusikan bantuan air bersih. Warga yang membutuhkan air bersih diminta melaporkan ke desa untuk kemudian dikoordinasi pelaksanaannya oleh pihak kecamatan. ”Prosedurnya memang seperti itu agar jelas pendistribusiannya kepada yang paling membutuhkannya,” ujarnya kepada Tempo Minggu siang, 11 September 2011.

Kasiyanto mengakui dari 23 desa di tujuh kecamatan yang sudah termonitor tersebut masih ada beberapa lokasi yang belum dilaporkan kepada BPDB Kabupaten Bojonegoro. Di antaranya Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem. Namun di daerah ini kerap mendapat suplai air bersih melalui mobil tangki dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Diakui Kasiyanto, pihaknya tidak bisa segera memenuhi secara serentak kebutuhan air bersih di seluruh desa. Jumlah armada mobil tangki air sangat terbatas, yakni hanya empat unit. Jarak desa-desa yang mengalami krisis air bersih juga cukup jauh.

SUJATMIKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

37 hari lalu

Warga antre mendapatkan air bersih dari mobil tanki air di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu, 13 November 2019. Sejak awal September 2019 lalu, sejumlah wilayah di Cipayung, Jakarta Timur dilanda krisis air bersih dan hingga kini masyarakat terdampak masih mengandalkan bantuan pasokan air bersih yang disediakan Pemprov DKI Jakarta untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. ANTARA
Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.


BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

41 hari lalu

Sejumlah warga Muara Angke membawa jerigen saat melakukan aksi di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Februari 2022. Para warga yang datang dari blok Limbah, blok Eceng dan blok Empang RW 022 Muara Angke ini menggelar aksi terkait krisis air bersih yang melanda di pemukiman mereka. Selain meminta layanan air bersih, mereka juga meminta agar PAM Jaya melakukan pelayanan suplai air minum menggunakan kios air sementara untuk warga sebanyak 293.208 liter per hari, dan pemberlakuan tarif air sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 57 tahun 2021 yaitu seharga Rp. 1.575,-/ meter kubik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

BRIN mendorong penguatan riset dan inovasi terkait solusi krisis air. Berbagai teknologi pengelolaan air dikembangkan.


BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

56 hari lalu

Warga Tarumajaya, Bekasi memanfaatkan air bocoran pipa PDAM karena air PAM sudah seminggu mati , Rabu, 27 September 2023. Tempo/Adi Warsono
BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

Krisis air diproyeksikan akan meningkat karena pertumbuhan populasi dan kebutuhan pembangunan.


Dalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat

16 November 2023

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Dalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat

Untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih, BPBD Tangsel terus mendistribusikan air bersih.


Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

29 Oktober 2023

Ilustrasi kebakaran hutan. REUTERS
Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

Kebakaran hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah yang telah merambah wilayah Kabupaten Boyolali menyebabkan pipa saluran air bersih


Antisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup

16 Oktober 2023

Warga menggunakan transportasi umum bus TransJakarta di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Jumat 29 September 2023. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana mengubah tarif perjalanan yang besarannya disesuaikan dengan status ekonomi dan KTP domisili penumpang dengan memberlakukan sistem account based ticketing (ABT). Nantinya, tarif untuk warga domisili DKI Jakarta dan non-Jakarta akan berbeda. Seperti diketahui, sampai saat ini tarif Transjakarta belum ada perubahan buat semua konsumen, yakni tetap Rp 3.500. Rencananya, penerapan sistem tiket berbasis profil akun atau ABT bisa digunakan untuk tiga moda transportasi umum di Jakarta, yaitu MRT, LRT, dan Transjakarta. Sistem ini kabarnya sudah mulai diuji coba dan bakal dirilis di Playstore melalui aplikasi JakLingko. Nantinya, penumpang melakukan transaksi perjalanan menggunakan QR Code. TEMPO/Subekti.
Antisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup

Kepala BMKG mengatakan perubahan gaya hidup menjadi kunci mengantisipasi krisis air dampak perubahan iklim.


BMKG Meminta Kesetaraan dan Keadilan Akses Air Bersih di World Water Forum

13 Oktober 2023

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menghadiri 2nd Stakeholders Consultation Meeting, the 10th World Water Forum di Bali, Kamis, 12 Oktober 2023. (BMKG)
BMKG Meminta Kesetaraan dan Keadilan Akses Air Bersih di World Water Forum

Salah satu penyebab utama krisis air bersih adalah terus meningkatnya emisi gas rumah kaca yang berdampak pada peningkatan laju kenaikan suhu udara.


Ancaman Krisis Air Bersih di Jakarta, Anggota DPRD: Terlalu Banyak Penduduk

9 Oktober 2023

Petugas membantu warga saat pendistribusian air bersih oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan PAM Jaya di kawasan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Jumat, 29 September 2023. Pemerintah DKI Jakarta melakukan upaya menangani krisis air bersih akibat adanya kebocoran  pada salah satu pipa instalasi sehingga air konsumsi tercemar oleh air laut yang terjadi sejak 8 September lalu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ancaman Krisis Air Bersih di Jakarta, Anggota DPRD: Terlalu Banyak Penduduk

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta minta pemerintah DKI Jakarta kendalikan jumlah penduduk yang dianggap jadi penyebab munculnya krisis air bersih.


Heru Budi Sebut PAM Jaya Akan Kerja Sama dengan PUPR untuk Atasi Krisis Air Bersih

4 Oktober 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri dan memberikan sambutan dalam acara Operasionalisasi Reservoir Komunal PAM JAYA di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 4 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Sebut PAM Jaya Akan Kerja Sama dengan PUPR untuk Atasi Krisis Air Bersih

PAM Jaya bangun reservoir komunal Waduk Pluit bertujuan untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayah Rusun Waduk Pluit,


Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Kabupaten Bekasi, PMI Bangun Instalasi Pengolahan Air Siap Minum

2 Oktober 2023

Instalasi pengolahan air 'Water Sanitation Hygiene Promotion' di Kampung Tegal Kadu, Desa Sirnajaya, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi,. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Kabupaten Bekasi, PMI Bangun Instalasi Pengolahan Air Siap Minum

PMI berharap suplai air kepada warga terdampak kekeringan di musim kemarau panjang meningkat drastis setelah ada instalasi air ini.