Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SpongeBob Merusak Konsentrasi Anak  

image-gnews
Spongebob. Foto: telegraph.co.uk/UNIVERSAL
Spongebob. Foto: telegraph.co.uk/UNIVERSAL
Iklan

TEMPO Interaktif, Virginia - Menurut psikolog, menonton kartun yang berjalan cepat seperti SpongeBob SquarePants merusak konsentrasi dan perilaku anak.

Hasil beberapa pengujian menunjukkan bahwa anak-anak usia empat tahun yang menonton beberapa menit acara televisi populer itu kurang mampu memecahkan masalah. Selain itu, dari penelitian itu juga ditemukan bahwa anak-anak yang menonton acara itu kurang bisa memfokuskan perhatian sesudahnya dibandingkan mereka yang melihat program yang kurang ingar-bingar atau hanya duduk menggambar.

Para peneliti mengatakan ini bisa terjadi karena anak-anak meniru perilaku kacau karakter TV favorit mereka itu, atau karena kartun yang bergerak cepat dan tidak logis membuat mereka lebih bersemangat.

Para ahli menyarankan orang tua mempertimbangkan dengan hati-hati program mana yang mereka izinkan untuk ditonton anak serta mendorong mereka menikmati aktivitas yang lebih tenang dan kreatif.

Angeline Lillard dari University of Virginia, yang melakukan percobaan itu, mengatakan: "Orang tua harus tahu bahwa anak-anak yang baru saja menonton SpongeBob SquarePants, atau acara seperti itu, mungkin harus mengorbankan kemampuan mereka untuk belajar dan berperilaku dengan pengendalian diri."

"Anak mulai belajar bagaimana berperilaku serta bagaimana belajar. Di sekolah, mereka harus berperilaku baik, mereka perlu duduk di meja dan makan dengan benar, mereka harus hormat, dan semua itu membutuhkan fungsi eksekutif."

"Jika seorang anak baru saja menonton acara televisi yang memiliki cacat kemampuan ini, kita tidak bisa mengharapkan anak untuk berperilaku pada tingkat normal dalam situasi sehari-hari."

SpongeBob SquarePants, sebuah serial animasi yang telah ditampilkan pada saluran kabel Nickelodeon sejak 1999, menceritakan kisah dari sebuah spon laut yang bekerja pada sebuah restoran makanan cepat bawah air. Meskipun humor surealisnya populer bagi orang dewasa dan anak-anak, acara itu telah dikritik oleh beberapa orang Kristen evangelis karena diduga mempromosikan homoseksualitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam laporan yang baru dipublikasikan dalam jurnal akademik Pediatrics, Prof. Lillard dan rekan membandingkan anak-anak yang menyaksikan acara itu selama sembilan menit dengan mereka yang telah menghabiskan waktu yang sama menggambar atau menonton kartun Kanada yang lebih realistis dan lebih lambat, Caillou.

Mereka menemukan perbedaan kecil dalam perilaku dan kinerja antara kelompok menggambar dan kelompok Caillou.

Tapi anak empat tahun yang telah menyaksikan SpongeBob menunjukkan fungsi eksekutif--kemampuan memusatkan perhatian, memecahkan masalah, dan mengatur perilaku mereka--sungguh membahayakan.

Prof. Lillard mengatakan: "Ini mungkin karena karakter terus bergerak dari satu hal ke fantasi ekstrem berikutnya, dan di mana karakter melakukan hal-hal yang tidak masuk akal di dunia nyata. Hal ini dapat mengganggu kemampuan anak untuk berkonsentrasi segera sesudahnya."

"Kemungkinan lain adalah anak-anak mengidentifikasi karakter tanpa fokus dan ingar-bingar itu, kemudian mengadopsi karakteristik mereka."

TELEGRAPH | EZ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.