Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia-Serbia Teken Kerja Sama Militer

image-gnews
Menhan Serbia Dragan Sutanovac (kiri) bersama Menhan RI Purnomo Yusgiantoro. TEMPO/Subekti
Menhan Serbia Dragan Sutanovac (kiri) bersama Menhan RI Purnomo Yusgiantoro. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Serbia sepakat meningkatkan hubungan bilateral di bidang pertahanan. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Menteri Pertahanan kedua negara Purnomo Yusgiantoro dan Dragan Sutanovac.

"Kerja sama ini merupakan lanjutan kerja sama yang sudah ditandatangani pada 2005 lalu. Namun ada beberapa item perbaikan yang disetujui dan ditandatangni ulang," ujar Pramono di kantornya, Selasa 13 September 2011.

Kesepakatan yang ditandatangani di antaranya di bidang kebijakan strategis pertahanan, logistik, kerja sama industri pertahanan, pendidikan, dan pelatihan militer. Dalam bentuk konkretnya kerja sama kedua negara, menurut Purnomo, di antaranya pertukaran intelijen, pertukaran pengalaman dan konsultasi, program pelatihan dan pendidikan.

Hal lain yang menurut Pramono dinilai sangat penting adalah pengadaan alutsista yang meliputi teknologi dan bantuan teknis kerja sama industri pertahanan. "Kerjaama ini untuk mengembangkan alutista kita yang sudah 13 tahun ketinggalan dan jadi bagian reformasi jilid dua," ujar Purnomo.

Menurut Purnomo, peningkatan kerja sama dengan Serbia didasarkan pada teknologi dan mutu hasil industri pertahanan negara pecahan Uni Soviet itu sesuai dengan standar internasional, yaitu NATO. Terbukti dengan adanya beberapa produsen amunisi dari negara-negara lain seperti Belgia, Spanyol, dan Malaysia yang membeli komponen tertentu dari industri pertahanan Serbia. "Keunggulan pabrik senjata dan amunisi Serbia dapat dimanfaatkan sebagai alternatif penjajakan kerja sama alih teknologi dengan industri pertahanan RI," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Pertahanan Serbia Dragan Sutanovac menyatakan sangat menyambut positif kerja sama ini. Sejak dilakukan kerja sama militer pada 1946, dia menyebutkan hubungan kerja sama militer RI-Serbia sudah berjalan baik. "Kami percaya dengan kerja sama ini akan hubungan kedua negara akan lebih baik," lanjutnya.

Menurut Dragan, selain soal industri pertahanan, Serbia juga akan fokus pada pengembangan rumah sakit militer. Apalagi, kata Dragan, rumah sakit militer di Serbia termasuk yang terbaik di dunia. "Kami juga ingin bekerja sama dalam pengembangan industri kesehatan militer di Indonesia," ujarnya.

Kerja sama bidang kesehatan ini dibenarkan oleh Purnomo. Kerja sama nantinya bisa berupa pelatihan dokter.

IRA GUSLINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo Teken Kerja Sama Pertahanan 'Bersejarah' dengan Menhan AS

17 November 2023

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan antar kedua negara di sela-sela ADMM-Plus, Jakarta. Dokumentasi Pentagon yang dibagikan di Twitter @secdef pada Kamis, 16 November 2023
Prabowo Teken Kerja Sama Pertahanan 'Bersejarah' dengan Menhan AS

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin.


Kementerian Pertahanan Bertemu BUMN Senjata Prancis Bahas Produksi dengan Pindad

23 April 2022

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sambutannya ditengah peresmian Tugu Api Semangat Indonesia Merdeka Tidak Pernah Padam di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa 9 November 2021. FOTO/Setpres
Kementerian Pertahanan Bertemu BUMN Senjata Prancis Bahas Produksi dengan Pindad

Kementerian Pertahanan menerima kunjungan Chief Representative Officer Nexter Systems Indonesia, Thomas Gerard.


Iran dan Irak Perkuat Kerja Sama Militer

24 Juli 2017

Sejumlah anggota Marching Band militer Iran, menujukkan kemampuannya di depan Presiden Hassan Rouhani dalam parade menandai ulang tahun perang Iran-Irak (1980-1988), di Teheran, Iran, 22 September 2015. REUTERS
Iran dan Irak Perkuat Kerja Sama Militer

Nota kesepahaman Iran dan Irak juga mencakup penanganan keamanan perbatasan, logistik dan pelatihan militer bersama.


Bertemu Petinggi Militer AS, Panglima Gatot Bahas Intelijen

22 Februari 2017

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat bertemu Commanding General US Army Pasific(USARPAC)Jenderal Robert Brown di Mabes TNI Cilangkap, 21 Februari 2017. Pusat Penerangan Mabes TNI
Bertemu Petinggi Militer AS, Panglima Gatot Bahas Intelijen

Dalam pertemuan itu, Jenderal Gatot Nurmantyo sempat menekankan
pentingnya pertukaran informasi intelejen kedua negara.


Ini Sejumlah Agenda Lawatan Jokowi ke Australia Pekan Depan  

13 Februari 2017

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Luar Negeri L.P. Retno Marsudi (tengah) berbincang dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Perancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonnet usai penyerahan surat-surat kepercayaan di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, 12 Januari 2017. ANTARA FOTO
Ini Sejumlah Agenda Lawatan Jokowi ke Australia Pekan Depan  

Australia adalah salah satu mitra penting bagi Indonesia di kawasan Asia dalam hal perdagangan, investasi, serta pariwisata.


Panglima TNI Yakin Prajurit Tak akan Mau Direkrut Australia

5 Januari 2017

Panglima TNI Yakin Prajurit Tak akan Mau Direkrut Australia

Gatot Nurmantyo menegaskan pengiriman tentara tetap dia hentikan sampai ada kejelasan perihal yang terjadi di ADF.


Kata Ryamizard Soal Materi Pelatihan ADF Hina Indonesia  

5 Januari 2017

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Lingkungan dan Kehutanan Siti Nurbaya saat menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, 9 September 2016.TEMPO/Subekti
Kata Ryamizard Soal Materi Pelatihan ADF Hina Indonesia  

Bahan pelatihan itu kemudian ditemukan oleh seorang instruktur
bahasa dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI, dan dilaporkan.


Menteri Retno Yakin Kasus ADF Tak Ganggu Jokowi ke Australia

5 Januari 2017

Menlu Retno Marsudi menghadiri pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN untuk membahas Rohingya di Yangon, Myanmar, 19 Desember 2016. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menteri Retno Yakin Kasus ADF Tak Ganggu Jokowi ke Australia

Dijadwalkan pada November tahun lalu, kunjungan Presiden Joko Widodo ditunda karena suasana politik di Indonesia yan memanas.


Nasib Kerja Sama TNI-Australia Tunggu Penyelesaian Perkara

5 Januari 2017

Menko Polhukam Wiranto (kanan) berbincang dengan Kepala BIN Budi Gunawan (kiri) sebelum mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 29 Desember 2016. ANTARA FOTO
Nasib Kerja Sama TNI-Australia Tunggu Penyelesaian Perkara

Kerja sama akan berlanjut setelah TNI serta ADF bersama-sama menyelesaikan kasus penghinaan kehormatan bangsa dan TNI yang terjadi.


TNI Hentikan Kerja Sama dengan Australia, Begini Reaksi DPR  

4 Januari 2017

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
TNI Hentikan Kerja Sama dengan Australia, Begini Reaksi DPR  

Komisi Pertahanan DPR mendukung keputusan TNI menghentikan sementara kerja sama miiter dengan Australia, tetapi mereka ingin mengetahui alasan TNI.