Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

21 Calon Duta Besar Lolos Uji Kelayakan DPR

image-gnews
Kualitas individu DPRmenurun lantaran banyaknyawajah baru.
Kualitas individu DPRmenurun lantaran banyaknyawajah baru.
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebanyak 21 nama calon duta besar lolos uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang dilakukan Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR. DPR menilai 21 nama calon itu layak untuk ditempatkan di pos kedutaan masing-masing. 

"Kami telah mengambil kesepakatan menilai 21 calon yang layak ditugaskan sebagai duta besar negara-negara sahabat," ujar Ketua Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR Mahfudz Shiddiq dalam siaran persnya, Selasa 13 September 2011.

Keputusan tersebut diambil dalam rapat internal Komisi yang dilakukan Senin 12 September 2011.

Adapun nama 12 calon lainnya yang dinilai belum layak akan diserahkan kembalikan ke pemerintah. "Kepada Kementerian Luar Negeri untuk dilakukan penyiapan dan penilaian lanjutan," imbuh dia.

Sebelumnya, Komisi rampung melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 33 calon duta besar yang dimulai akhir Agustus lalu. Pertimbangan yang digunakan Komisi untuk menguji yakni mengacu pada aspek substansial masalah-masalah hubungan bilateral, aspek kemampuan diplomasi serta aspek-aspek penunjang teknis, seperti bahasa.

Sesuai dengan undang-undang, kewenangan DPR adalah memberikan pertimbangan kepada pemerintah tentang nama-nama calon duta besar yang layak dipilih. Keputusan akhir tentang penugasan duta besar tetap berada di tangan Presiden.

Berikut nama-nama calon duta besar yang lolos uji kelayakan di DPR:

1. Dian Wirengjurit, calon duta besar untuk Republik Islam Iran merangkap Turmenistan.

2. Mayerfas, calon duta besar untuk Republik Sosialis Vietnam.

3. Andri Hadi, calon duta besar untuk Republik Singapura.

4. Lutfi Rauf, calon duta besar untuk Kerajaan Thailand.

5. Prianti Gagarin Djatmiko Singgih, calon duta besar untuk Republik Bolivarian Venezuela merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Vincent dan Grenadines, Saint Lucia, Republik Trinidad dan Tobago.

6. Teuku Mohammad Hamzah Thayeb, calon duta besar untuk Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia dan IMO.

7. Desra Percaya, perwakilan tetap RI di PBB, New York.

8. Dwi Ayu Arimami, calon duta besar untuk Republik Panama.

9. Budiarman Bahar, calon duta besar untuk Tahta Suci Vatican.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

10. Dewa Made Juniarta Sastrawan, calon duta besar untuk Kerajaan Swedia merangkap Republik Latvia.

11. Retno Lestari Priansari, calon duta besar untuk Kerajaan Belanda.

12. Bunyan Saptomo, calon duta besar untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania.

13. Djauhari Oratmangun, calon duta besar untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus.

14. Agustinus Sumartono, calon duta besar untuk Republik Namibia merangkap Republik Angola.

15. Andradjati, calon duta besar untuk Republik Senegal merangkap Republik Pantai Gading, Republik Gambia, Republik Guinea Bissau, Republik Gabon, Republik Kongo, Republik Guinea, Republik Mali, dan Republik Sierra Leone.

16. Sunu Mahadi Soemarno, calon duta besar untuk Republik Kenya merangkap Republik Mauritius, Republik Seychelles, dan Republik Uganda.

17. Salman Al Farisi, calon duta besar untuk Persatuan Emirat Arab.

18. Sukanto, calon duta besar untuk Kesultanan Oman.

19. Bomer Pasaribu, calon duta besar untuk Kerajaan Denmark merangkap Republik Lithuania.

20. Letjen TNI (Marinir) Safzen Noerdin, calon duta besar untuk Republik Irak.

21. Komjen Pol (purn) Nurfaizi, calon duta besar untuk Republik Arab Mesir.

Mahfudz mengatakan, Komisi bersama Kementerian Luar Negeri pada bulan Oktober mendatang akan kembali memproses 12 nama calon-calon duta besar serta 17 negara lain yang akan diajukan pemerintah secara bersamaan. "Sebelum itu, Komisi dan Kemlu akan akan membahas kebijakan politik luar negeri Indonesia dalam konteks hubungan bilateral, sehingga penempatan calon-calon duta besar dilandasi dengan kebijakan dan target politik luar negeri yang komprehensif," ujar dia.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

3 hari lalu

Warga berkumpul di lokasi gedung rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024.  REUTERS/Firas Makdesi
Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.


Kembali Dukung UNRWA, Jepang Salurkan Dana Rp555,8 Miliar

14 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Kembali Dukung UNRWA, Jepang Salurkan Dana Rp555,8 Miliar

Pemerintah Jepang akan menyalurkan dana sebesar US$35 juta atau sekitar Rp555,86 miliar kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA)


Retno Marsudi Ingin Dunia Fokus pada 3 Hal Ini untuk Atasi Perang Gaza

15 hari lalu

Menlu RI Retno Marsudimemberikan keterangan saat bertemu dengan Menlu  Tanzania Stergomena Lawrence Tax terkait membahas peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi di kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023. Retno menjelaskan selama lima tahun terakhir, Indonesia telah melaksanakan berbagai program peningkatan kapasitas dan pelatihan antara lain tentang ketahanan pangan, perdagangan, investasi, dan pendidikan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Retno Marsudi Ingin Dunia Fokus pada 3 Hal Ini untuk Atasi Perang Gaza

Retno Marsudi menekankan Indonesia dan negara-negara Arab fokus pada tiga hal utama, terkait perang Gaza. Diantaranya resolusi PBB dijalankan.


Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

16 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Thomas Graf, buka suara ihwal polemik dugaan TPPO berkedok magang mahasiswa yang melibatkan negaranya.


Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

20 hari lalu

Peluncuran Logo Peringatan 75 Tahun Hubunan Diplomatik Australia-Indonesia & Kolaborasi Karya Mural pada 28 Maret 2024. Sumber: Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

22 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

22 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

23 hari lalu

Aktivis lingkungan PBHI saat melakukan aksi penyampaian Somasi (Teguran) kepada Pemerintah Jepang terkait dengan Pembuangan Limbah Nuklir PLTN Fukushima Daiichi (Air Limbah Nuklir Fukushima)  ke Laut di depan Kedubes Jepang, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Dalam aksinya aktivis mengkhawatirkan kondisi laut Jepang yang sudah dicemari oleh limbah nuklir. Dalam jangka panjang limbah ini berpotensi mencemari perairan Indonesia, khususnya Jakarta. TEMPO/Subekti.
LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

Pemerintah Jepang digugat oleh dua organisasi Indonesia atas pelepasan air radioaktif dari PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik.


Jepang Optimis Kerja Sama Bilateral akan Naik di Bawah Pemerintahan Prabowo Subianto

23 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Optimis Kerja Sama Bilateral akan Naik di Bawah Pemerintahan Prabowo Subianto

Duta Besar Jepang yakin kerja sama bilateral Jepang dan Indonesia akan semakin kuat di bawah pemerintahan Prabowo Subianto


Duta Besar Australia Kunjungan Kerja ke Papua

49 hari lalu

Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny William pada 26 - 27 Februari 2024 melakukan kunjungan kerja ke Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Duta Besar Australia Kunjungan Kerja ke Papua

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, pada 26-27 Februari 2024, melakukan kunjungan kerja ke Jayapura.