TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan umum (Perum) Pegadaian optimistis obligasi berkelanjutan yang diterbitkan perusahaan akan terserap habis. "Kami sangat optimis. Kami rasa kami masih memberikan yield yang memadai bagi calon investor," kata Direktur Utama Pegadaian Suwhono, Rabu, 14 September 2011, di Hotel Kempinski, Jakarta.
Seperti diketahui, Pegadaian berencana untuk melakukan penawaran umum obligasi berkelanjutan I senilai Rp 2 triliun dengan tingkat bunga tetap dan/atau mengambang. Berdasarkan prospektus ringkas perusahaan yang dikutip kemarin, Selasa, 13 September 2011, obligasi tersebut akan diterbitkan secara bertahap.
Untuk tahap I, jumlah pokok obligasi yang ditawarkan maksimal senilai Rp 1 triliun. Dalam tahap tersebut akan ada delapan seri obligasi yang akan ditawarkan, di antaranya sebagai berikut,
1. seri A dengan jangka waktu 370 hari,
2. seri B dengan jangka waktu 2 tahun,
3. seri C dengan jangka waktu 3 tahun,
4. seri D dengan jangka waktu 4 tahun,
5. seri E dengan jangka waktu 5 tahun,
6. seri F dengan jangka waktu 7 tahun,
7. seri G dengan jangka waktu 10 tahun, dan
8. seri H ditentukan dengan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia.
Kupon bunga yang ditetapkan untuk seri A sekitar 6,25-7 persen, seri B sekitar 6,5-7,25 persen, seri C sekitar 6,75-7,5 persen, seri D sekitar 7-7,25 persen, seri E sekitar 7,25-8 persen, seri F sekitar 7,5-8,5 persen, seri G sekitar 8,5-9 persen, dan seri H dengan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia untuk jangka waktu lima tahun dengan memakai SBI 9 bulan ditambah 1 persen.
Sekitar 30 persen dari dana yang diperoleh dari penawaran Tahap I rencananya akan digunakan untuk modal kerja, khususnya ekspansi kredit usaha dalam rangka menyalurkan pinjaman kepada masyarakat atas dasar hukum gadai dan fidusia. Sementara sekitar 70 persen sisanya akan digunakan untuk menurunkan pinjaman perbankan.
Dalam rangka penerbitan obligasi tersebut, Pegadaian juga telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan rating 'AA+'. Dalam hal ini, penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT Bahana Securities dan PT Danareksa Sekuritas dengan PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat.
Direktur Investment Banking Bahana Securities Andi Sidharta mengatakan pihaknya sangat berhati-hati dalam menentukan range kupon obligasi berkelanjutan tersebut. Para penjamin juga sudah melakukan soft launching rencana tersebut kepada current investor yang menjadi pelanggan dan sejauh ini mendapat respons positif.
Obligasi tersebut juga diterbitkan dengan beberapa seri sehingga memberikan banyak pilihan bagi semua lapisan investor, baik institusi ataupun ritel. "Kami juga mengikuti konsensus para analis yang mengatakan bahwa tingkat bunga akan cenderung mengalami penurunan dalam beberapa waktu mendatang. Kami yakin obligasi ini akan habis diserap investor," kata Andi.
EVANA DEWI