TEMPO Interaktif, Jakarta - Pasokan listrik di beberapa daerah Sumatera dan Aceh kekurangan sekitar 74,3 megawatt sehingga berakibat pada pemadaman. Kepala Divisi Transmisi Indonesia Barat PLN, Yanuar Hakim, mengatakan, kekurangan pasokan terjadi karena ada kenaikan beban listrik sebesar 90 megawatt untuk wilayah Sumatra."Kenaikan beban cukup besar ini terjadi setelah Lebaran," ujarnya, Rabu, 14 September 2011.
Selain beban yang melonjak, krisis listrik Sumatera terjadi karena beberapa pembangkit listrik berkapasitas besar memasuki masa pemeliharaan yang tidak dapat ditunda. Beberapa pembangkit listrik yang sedang dalam pemeliharaan, di antaranya PLTGU Indralaya, PLTU Tarahan 4, PLTU Bukit Asam 4, PLTU Asahan 1, serta PLTU Belawan 2 dan 3.
"Jumlah kapasitas seluruh pembangkit itu 378 Megawatt," kata Yanuar.
Pemeliharaan pembangkit diperkirakan akan berlangsung hingga pekan depan. PLN berjanji akan berupaya agar pasokan dapat kembali normal dalam waktu singkat.
Kekurangan pasokan terutama terjadi pada malam hari atau pada saat beban puncak. Agar listrik tetap tersalurkan PLN mengambil kebijakan melakukan pemadaman bergilir minimal dua jam yang dilakukan secara merata dan tersebar di wilayah Sumatra.
Sebelumnya, PLN menyatakan akan terus memperkuat sistem kelistrikan di Sumatra. Beberapa proyek diajukan seperti PLTG berkapasitas 1 x 60 MW yang terletak di desa Merah Mata, Sumatera Selatan.
Selain itu, ada juga beberapa proyek pembangkit listrik tenaga gas yang dikembangkan dengan skema sewa beli, di antaranya PLTG Payoselincah dengan kapasitas 100 MW di Jambi dan PLTG Talang Duku 60 MW di Musi Banyuasin. Dengan demikian, total kapasitas dari 3 PLTG yang dikembangkan dengan skema sewa beli tadi, mencapai 220 MW.
PLN juga memiliki proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 3 dengan kapasitas terpasang 2 x 87 MW. PLTA ini diharapkan bisa membantu memperkuat pasokan listrik di Sumatera Utara. Proyek PLTA Asahan 3 ini ditargetkan selesai dibangun dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2014.
GUSTIDHA BUDIARTIE