TEMPO Interaktif, Jakarta - Menyusul peluncuran bebek Honda Revo dan New Blade, Maret dan Juli 2011, hari ini PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan varian terbaru Honda Supra X 125, yaitu Honda Supra X 125 Helm In. Sedikitnya, ada empat ubahan yang ditawarkan generasi baru Supra X 125 tersebut.

Namun harga tidak mengalami perubahan, Rp 15,6 juta on the road Jakarta. "Setidaknya ada empat keunggulan yang ditawarkan Supra X 125 anyar itu. Dan itu kami suguhkan berdasar perkembangan kebutuhan dan keinginan konsumen," tutur Yusuke Hori, Presiden Direktur PT AHM, saat peluncuran motor bebek itu di Jakarta, Rabu, 14 September 2011.

Keempat ubahan itu adalah bagasi yang bertambah besar hingga 19,5 liter dan mampu memuat helm full face. Kedua, tangki bahan bakar yang mencapai 5,6 liter sehingga mampu mendukung motor menempuh jarak 287 kilometer dalam sekali isi bahan bakar. Ketiga, performa mesin yang bertenaga dan irit bahan bakar. "Konsumsi bahan bakar varian baru ini mencapai 51,2 kilometer per liter," terang Hori.

Keempat, tampilan motor tersebut mengalami ubahan yang cukup signifikan dengan ubahan fitur yang memancarkan kesan modern, dinamis, dan mengedepankan aspek fungsi. Lampu depan dan belakang, misalnya, kini menggunakan Light Emitting Diode (LED) sehingga selain terlihat jelas oleh pengguna jalan lain juga terlihat lebih modis.

"Kedua lampu itu menggunakan desain terkini dengan konsep huruf X sehingga lebih terang dan eye catching," ujar Norihiro Imada, Kepala Proyek Pengembangan Honda Supra X 125 anyar itu, saat ditemui.

Ubahan lainnya, kata Hori, adalah knalpot yang menggunakan desain baru. Saluran gas buang hasil pembakaran itu juga dilengkapi pelindung yang berlapis krom. "Ini untuk memberikan perlindungan kepada pemakai motor agar tak tersengat hawa panas knalpot," katanya.

Johannes Loman, Wakil Presiden Direktur AHM, menambahkan, Supra X 125 Helm In itu memiliki dimensi yang lebih besar 10 persen dibanding generasi sebelumnya. Penambahan kapasitas bagasi dan tangki bahan bakar merupakan cara untuk memudahkan pengguna.

"Studi kami menunjukkan 33 persen pengguna motor bebek selalu membawa barang bawaan. Agar lebih praktis, aman, serta nyaman, makanya kami berikan bagasi lebih besar," kata Loman.

Adapun soal target penjualan, Direktur Pemasaran PT AHM Auddie A. Wiranata menyebut bisa mencapai 8.000 unit saban bulan. Dia mengaku optimistis target itu bisa tercapai. Pasalnya, saat ini varian bebek masih menggenggam 40 persen dari total pasar motor di Tanah Air.

"Terlebih varian baru kami ini memiliki keunggulan yang dibutuhkan konsumen, bagasi dan tangki yang lebih besar," katanya. Varian baru itu hanya ditawarkan dalam tipe berpelek casting wheel.

ARIF ARIANTO