Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lorena vs Slamet di Pantura, Puluhan Orang Luka-Luka  

image-gnews
Ilustrasi Kecelakaan (callithumpthunder.blogspot.com)
Ilustrasi Kecelakaan (callithumpthunder.blogspot.com)
Iklan

TEMPO Interaktif, Slawi - Setidaknya 36 orang dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan yang terjadi di jalur Pantai Utara Kabupaten Tegal, Rabu, 14 September 2011, sekitar pukul 04.00 WIB.

Kecelakaan antara bus Lorena dari Jakarta tujuan Surabaya dengan bus Selamet dari Pati tujuan Padang, Sumatera, terjadi di Desa Kedungkelor, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, tepat pada perbatasan dengan Kabupaten Pemalang.

Tak ada korban meninggal dalam musibah ini. Sementara para korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Ashari Pemalang dan Rumah Sakit Umum Santa Maria Pemalang.

“Kejadiannya mendadak, saya sendiri sedang tidur,” ujar Tarlan, 36 tahun, salah seorang penumpang bus Selamet, saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Ashari, Pemalang.

Tarlan yang mengalami luka pada kening mengaku duduk di jok kiri pada barisan 10 dari depan di bus yang melaju dari arah timur ke arah Jakarta. Kecelakaan bus menyebabkan semua penumpang Selamet dan Lorena kalang kabut keluar dari kabin bus yang telah melintang di tengah jalan. “Bus yang telah menerjang marka jalan dihantam dari arah barat oleh bus Lorena,” ujar Tarlan menambahkan.

Musibah kecelakaan yang terjadi pada pagi buta ini juga menyebabkan sejumlah penumpang telantar. Bahkan, sebagian penumpang bus Selamet yang berombongan bersama keluarganya terpisah satu dengan yang lain. “Anak serta cucu masih di lokasi kejadian, sementara saya menunggui keponakan yang sedang dirawat,” ujar Irawan Effendi, penumpang bus Selamet saat menunggui korban luka di Rumah Sakit Dr Ashari Pemalang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab kecelakaan ini dari pejabat Kepolisian Resort Tegal. Sementara itu Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Umum Daerah Dr Ashari, Sofro Said, mengemukakan rumah sakitnya telah merawat 22 korban kecelakaan tersebut.

Sembilan orang di antaranya mengalami luka berat berupa pendarahan di kepala dan patah tulang, sedangkan 13 pasien tergolong ringan. “Sebanyak 13 pasien rawat jalan, mereka tetap istirahat sambil menunggu jemputan,” ujar Said.

Kondisi yang sama juga terjadi di Rumah Sakit Umum Santa Maria, Pemalang, yang telah merawat 14 korban. Enam di antaranya harus menginap dan sisanya rawat jalan serta dirujuk ke rumah sakit lain.

EDI FAISOL


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

4 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Ketua KNKT Sebut Sopir Kelelahan Penyebab Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu KNKT?

Ketua KNKT sebut unsur kelelahan sopir menjadi sebab kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek. Ini tugas dan wewenang KNKT.


Contraflow Tetap Diterapkan saat Arus Balik Lebaran, Apa Saja Tambahan Pengamanannya?

4 hari lalu

Sejumlah kendaraan melintas di tol Jagorawi saat penerapan rekayasa lalu lintas contraflow menuju jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 11 April 2024. Satlantas Polres Bogor menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow untuk mengurai kepadatan kendaraan yang menuju jalur wisata Puncak, Bogor saat libur hari kedua Lebaran. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Contraflow Tetap Diterapkan saat Arus Balik Lebaran, Apa Saja Tambahan Pengamanannya?

Sistem contraflow akan dilaksanakan dengan tambahan upaya pengamanan, seperti dikawal savety car hingga tambahan pembatas jalur.


Hari Pertama Lebaran 2024: Polisi Sebut Ada 199 Kecelakaan, 41 Orang Tewas

5 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan truk terguling.Tempo/Hendartyo Hanggi
Hari Pertama Lebaran 2024: Polisi Sebut Ada 199 Kecelakaan, 41 Orang Tewas

Polisi mencatat ada 199 kecelakaan lalu lintas pada hari pertama Lebaran 2024. 41 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.


H-1 Lebaran 2024: Polisi Catat Ada 301 Kecelakaan Lalu Lintas, 26 Orang Meninggal

6 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan truk terguling.Tempo/Hendartyo Hanggi
H-1 Lebaran 2024: Polisi Catat Ada 301 Kecelakaan Lalu Lintas, 26 Orang Meninggal

Polisi mencatat telah terjadi 301 kecelakaan lalu lintas pada sehari sebelum Lebaran 2024. Ratusan orang menjadi korban.


Waspada, 3 Faktor Penyebab Kecelakaan Saat Mudik dengan Kendaraan Roda Dua

7 hari lalu

Ilustrasi pemudik sepeda motor di Pelabuhan Merak, Banten. TEMPO/Dasril Roszandi
Waspada, 3 Faktor Penyebab Kecelakaan Saat Mudik dengan Kendaraan Roda Dua

Pengendara roda dua wajib memahami tiga faktor penyebab kecelakaan saat mudik Lebaran. Apa saja?


3 Potensi Bahaya Berkendara di Jalan Lurus dan Panjang Saat Mudik

7 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan memadati Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Polda Metro Jaya menyiapkan sistem buka tutup Jalan Layang MBZ saat arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H untuk mencegah kepadatan kendaraan saat pertemuan arus kendaraan dari  Tol Jakarta-Cikampek di KM 47 Karawang. ANTARA/Fakhri Hermansyah
3 Potensi Bahaya Berkendara di Jalan Lurus dan Panjang Saat Mudik

Saat perjalanan mudik biasanya orang akan lebih memilih jalan tol untuk mempersingkat waktu. Jalan tol yang panjang dan lurus ternyata menyebabkan beberapa risiko bagi pengemudi.


4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

14 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.


Kategori Korban Kecelakaan Ini Saja yang Dapat Asuransi Jasa Raharja, Segini Besaran Santunannya

14 hari lalu

Kategori Korban Kecelakaan Ini Saja yang Dapat Asuransi Jasa Raharja, Segini Besaran Santunannya

Asuransi Jasa Raharja hanya dapat diberikan kepada 3 kategori kecelakaan, termasuk saat mudik lebaran. Berapa besaran santunan bagi korban?


Mudik Lebaran 2024 Naik Sepeda Motor, Kepala Korlantas Polri: Sebaiknya Jangan Lakukan, Berbahaya

15 hari lalu

Pemudik bersepda motor antre menaiki KMP Elvina di Pelabuhan Ciwandan, Banten, Senin 17 April 2023. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerapkan aturan pembatasan angkutan barang yang diberlakukan mulai Senin 17 April untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Ciwandan yang digunakan pemudik bersepeda motor dan angkutan barang. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Mudik Lebaran 2024 Naik Sepeda Motor, Kepala Korlantas Polri: Sebaiknya Jangan Lakukan, Berbahaya

Masyarakat lakukan mudik lebaran ada saja yang menggunakan sepeda motor. Kepala Korlantas Polri ingatkan bahayanya.


Kecelakaan Lalu Lintas 20-21 Maret Menurun, Polri Sebut Ada 48 Korban Meninggal Dunia

23 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan mobil. Istimewa
Kecelakaan Lalu Lintas 20-21 Maret Menurun, Polri Sebut Ada 48 Korban Meninggal Dunia

Kecelakaan lalu lintas pada 20-21 Maret menurun.