Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kualitas Kopi Sulawesi Selatan Lebih Unggul dari Kopi Jawa

image-gnews
TEMPO/Prima Mulia
TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO Interaktif, MAKASSAR - Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember menilai kelembagaan kelompok tani di Sulawesi Selatan belum memberikan dukungan penuh terhadap kualitas kopi di Sulawesi Selatan. "Padahal, berdasarkan penelitian, kualitas kopi Sulawesi Selatan jauh lebih baik ketimbang kopi di Jawa, yang notabene daerah pusat penelitian kopi," kata Sutanto Abdullah dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember kemarin.

Sutanto menjelaskan, beberapa penilaian yang diberikan dalam menentukan aspek mutu kopi adalah fisik biji, cita rasa, keamanan, dan daerah asal. Sedangkan yang dijadikan bahan penilaian dalam menentukan kualitas adalah ukuran, bawaan genetis, lingkungan, dan budi daya.

"Kopi Sulawesi Selatan memenuhi semua persyaratan kualitas yang ditetapkan. Grade-nya menempati angka 3-4," kata Sutanto. Tingginya grade biji kopi Sulawesi Selatan, kata dia, juga menyebabkan nilai jualnya jauh lebih tinggi ketimbang produksi kopi dari daerah lain.

Menurut dia, kopi grade 1-2 sangat sulit diperoleh. Kopi jenis ini hanya dibeli oleh beberapa pengusaha kopi yang memiliki standar internasional, seperti Starbucks.

Hingga saat ini Sulawesi Selatan belum memiliki kelembagaan kelompok tani yang bisa membantu petani melakukan pemasaran. "Petani kesannya belum bersatu dalam hal produksi dan pemasaran, sehingga ketika ada permasalahan, mereka menghadapinya sendiri-sendiri," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, kata Sutanto, kelembagaan petani sangat dibutuhkan untuk memperoleh pinjaman modal. Jika peminjaman modal dilakukan sendiri-sendiri, perbankan akan sulit memberikan kepercayaan.

Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia Franky Djamal menilai permasalahan yang dihadapi Sulawesi Selatan dalam pemasaran kopi adalah maraknya penjualan kopi antarpulau. Hal ini dapat merugikan Sulawesi Selatan. Sebab, pedagang dari daerah lain yang membeli kopi dari Sulawesi Selatan akan menggunakan nama daerah mereka dalam pemberian brand kopi. "Dengan melakukan penjualan antarpulau, keasliannya akan hilang karena dicap sebagai milik orang lain," ujar Franky.

Franky mengusulkan agar pemerintah pusat membuat regulasi pembatasan penjualan antarpulau. Apalagi produksi kopi tahun ini menurun, sehingga volume ekspor merosot hingga 70 persen. Banyaknya penjualan kopi antarpulau, kata dia, tidak hanya merugikan eksportir, tapi juga mengurangi pendapatan provinsi. Persoalannya, penjualan antarpulau tidak dikenai biaya, sedangkan untuk ekspor dikenai biaya sebesar Rp 40 per kilogram.

| ANISWATI SYAHRIR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

2 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung, Priok, Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.  Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 mencapai US$ 22,41 miliar. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.


Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

4 hari lalu

India, Cina, dan Pakistan merupakan tiga besar negara tujuan ekspor CPO Indonesia sepanjang 2012-2020 menurut BPS.
Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.


Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.


Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Penyanyi grup band Coldplay, Chris Martin menghibur penonton dalam Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab, 15 Februari 2022. REUTERS/Christopher Pike
Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.


Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.


Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Presiden Jokowi berpidato saat Peresmian Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Kongres XXV PWI berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 25 hingga 26 September 2023 yang mengangkat tema Menuju PWI yang Mampu Menjawab Tantangan Zaman. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.


Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan bersama Presiden Jokowi dan Menteri ESDM Arifin Tasrif di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 21 Desember 2022. Airlangga menyebut dirinya sudah melaporkan ke presiden mengenai kesiapan Indonesia untuk menghentikan PPKM. TEMPO/Subekti.
Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.


Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Desember 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.


Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.


Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.