TEMPO Interaktif, Medan - Sebuah kapal nelayan dilaporkan ditabrak kapal tanker di sekitar Pulau Berhala atau 48 mil dari Pelabuhan Belawan, Rabu, 14 September 2011, pukul 04.00 WIB.
Dalam peristiwa tabrakan di Selat Malaka tersebut, tiga nelayan berhasil diselamatkan. Dua orang lainnya hingga Rabu siang belum diketahui nasibnya.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Medan Zulfahri Siagian menuturkan, peristiwa tabrakan diduga akibat kelalaian. “Mereka (nelayan) mengantuk,” kata Zulfahri saat dihubungi Tempo. Hingga kini keberadaan dua nelayan, Abdi Jalil dan Atan, belum diketahui.
Adapun nelayan yang selamat yaitu, Sabri, Nober dan Abdul Rahman. Mereka, kata Zulfahri, siang ini melaporkan kejadian itu ke Syahbandar Belawan. “Mereka diselamatkan dan dibawa ke Pelabuhan Belawan oleh kapal Tapian, berbendara Thailand,” ujar Zulfahri.
Sedangkan identifikasi kapal tanker, tidak diketahui. “Kami belum ketahui kapal tanker apa yang menabrak nelayan ini,” katanya.
SOETANA MONANG HASIBUAN