TEMPO Interaktif, Jakarta - Rencana aksi mogok Asosiasi Pilot Garuda pada bulan September ini kemungkinan batal jika tim review remunerasi berhasil mencapai hasil. "Kalau ada niat baik dari Garuda, kami tidak akan mogok. Tapi hasil akhir belum pasti karena ini baru berupa janji," kata Ketua Asosiasi Pilot Garuda Stephanus Gerardus Setitit saat dihubungi Tempo, Kamis, 15 September 2011.
Stephanus membenarkan bahwa APG telah bertemu dengan direksi PT Garuda Indonesia pada hari Jumat lalu. "Ini kelanjutan dan perundingan ulang dari kebuntuan pertemuan akhir Agustus," katanya. Ia juga menyatakan pertemuan tersebut berlangsung sangat kondusif.
Salah satu hasil pertemuan ini, menurut Stephanus, adalah pembentukan tim review remunerasi. "Saya baru memilih perwakilan kami. Tim ini baru akan terbentuk minggu ini," katanya. Hal ini dilakukan karena sistem penggajian harus dirancang cukup panjang dan lama.
Menurut Stephanus, tim review akan bekerja hingga akhir bulan Oktober. Setelah tim ini mencapai kesepakatan, rencana remunerasi akan dimasukkan dalam Rencana Kerja Perusahaan (RKP) pada bulan November. "Setelah itu dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) akhir tahun agar bisa diterapkan di tahun 2012," katanya.
Stephanus juga menyatakan pihak Garuda berjanji akan memberikan pilihan kepada para pilot asing untuk memilih penghentian kontrak atau penurunan gaji. "Mereka janji akan melakukan secepatnya, tapi hingga kini kami belum ada copy suratnya," katanya.
FRANSISCO ROSARIANS