TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas menyambangi Fraksi Partai Hanura Dewan Perwakilan Rakyat. Namun Busyro membantah kedatangannya untuk menelusuri soal Dhanny Nawawi, orang yang disebut-sebut oleh tersangka kasus dugaan suap infrastruktur transmigrasi. "Kami tidak merespons kasus per kasus," ujarnya kepada wartawan usai pertemuan dengan Fraksi Hanura di Gedung DPR, Jumat 16 September 2011.
Dhanny Nawawi adalah orang yang disebut oleh dua tersangka kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, I Nyoman Suisnaya dan Dadong Irbarelawan, kepada penyidik. Keduanya mengenal Dhanny sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Tim Penilaian Akhir. Dhanny juga disebut sebagai salah seorang Ketua DPP Partai Hanura.
Busyro mengatakan pertemuan itu tak terkait dengan Dhanny Nawawi. Namun sebagai langkah KPK untuk meminta masukan terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia. Termasuk soal praktek mafia anggaran di DPR. "Itu kami cermati juga. Itu kan nanti kami bisa tegaskan dalam sistem yang sama-sama akan kami buat," ujarnya.
KPK dan DPR, kata dia, tengah menggodok tata kelola penganggaran yang akan menutup celah yang dimainkan oleh para calo anggaran. "Itu fakta, yang kemudian kami respons dengan bagian sistem tata kelola dalam banyak hal, termasuk pengelolaan APBN dan APBD," ujarnya.
Menurut dia, pertemuan ini merupakan pertemuan kelima antara Komisi Antikorupsi dan DPR. Sebelumnya KPK telah menyambangi empat fraksi lainnya. "PDIP, Hanura, Gerindra, PKB, PKS, tinggal empat fraksi lagi," kata Busyro.
Soal Dhanny Nawawi sebagai kader Partai Hanura, Ketua DPP Partai Hanura Akbar Faisal akhirnya mengakuinya. Akbar mengakui Dhanny pernah menjabat sebagai pengurus DPP Partai Hanura. "Tapi itu periode lalu. Kalau sekarang tidak ada," ujarnya. Ia juga membenarkan Dhanny pernah menjadi calon legislatif dari partainya.
Namun Akbar tidak tahu keberadaan Dhanny saat ini. Ia juga tak dapat memastikan apakah Dhanny masih anggota partainya atau tidak. "Karena kami kan harus ihat dulu apakah dia punya KTA atau tidak," katanya.
FEBRIYAN