TEMPO Interaktif, Jak - Empat wartawan yang menjadi korban dalam tawuran dengan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Jakarta Selatan mengadu ke Dewan Pers, Selasa, 20 September 2011. Keempat wartawan tersebut adalah Yudistiro Pranoto (fotografer Seputar Indonesia), Panca Syurkani (fotografer Media Indonesia), Septiawan (fotografer Sinar Harapan), dan Doni dari Trans TV. Mereka tiba di kantor Dewan Pers sekitar pukul 12.30 WIB. Satu orang korban lainnya, Banar Fil Ardir (fotografer Kompas.com) tidak datang.
Keempat wartawan tersebut diterima langsung oleh Ketua Dewan Pers, Bagir Manan. "Kami menerima aduan dulu secara resmi, baru akan ada penjelasan lebih lanjut," kata Anggota Dewan Pers, Agus Sudibyo, di gedung Dewan Pers lantai 7, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Bantrokan antara wartawan dan siswa SMAN 6 itu terjadi Senin siang, 19 September 2011. Awalnya, para wartawan menggelar aksi damai di depan SMAN 6 di Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan berkaitan dengan kasus pemukulan dan perampasan kaset kamera wartawan Trans 7, Oktaviardi. Namun, aksi damai itu berubah ricuh dan berujung tawuran.
Belasan orang dari kedua belah pihak menderita luka ringan hingga luka berat. Kerugian materi juga diperkirakan mencapai jutaan rupiah karena sejumlah mobil ikut rusak.
ARYANI KRISTANTI