TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Lion Mentari Airlines akan mendirikan PT Space Aviation, perusahaan penerbangan reguler baru yang bermain di segmen layanan penuh atau full service. Maskapai penerbangan ini bakal menjadi pesaing PT Garuda Indonesia Tbk, sebagai satu-satunya maskapai penerbangan nasional dengan layanan penuh.
Sejak dua pekan lalu, PT Lion Mentari, pemilik Lion Air, sudah mengajukan Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) ke Kementerian Perhubungan. Pengajuan izin ini dilakukan karena Lion dilarang memiliki izin serupa. "Kami masih melihat apakah ada maskapai yang memakai nama itu," kata Direktur Umum Lion Mentari Edward Sirait, Senin, 19 September 2011.
Selain memiliki layanan penuh, Space Aviation berniat menawarkan layanan khusus atau private service. Space Aviation akan beroperasi pada November 2012. Namun, perusahaan masih memerlukan perhitungan matang karena maskapai ini memiliki kemampuan pesawat dan sumber daya manusia yang berbeda.
Edward enggan menyebutkan sumber pendanaan untuk maskapai ini. Namun, kemungkinan modalnya akan ditanggung Lion Mentari yang sekaligus menjadi pengelola layanan. Untuk kedua layanan, Lion Air akan menyediakan enam unit pesawat buat layanan penuh berkapasitas 180 orang.
Untuk layanan khusus, perusahaan ini menyediakan dua unit pesawat dengan kapasitas delapan orang. Maskapai menggunakan pesawat tipe Boeing 737-900 ER yang interiornya dimodifikasi sesuai dengan segmen layanan. Saat ini Lion Air memiliki 50 unit Boeing 737-900 ER yang hingga akhir tahun akan menjadi 54 unit.
Baca Juga:
Juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, sudah menerima permohonan SIUP dari Lion Air. Sejauh ini belum ada perkembangan berarti lantaran Kementerian masih membahas proposal rencana bisnis mereka. Hal yang menjadi sorotan antara lain jumlah pesawat, sumber daya manusia, dan modal.
Kementerian tidak berniat memperlambat proses perizinan asalkan maskapai milik Rusdi Kirana itu benar-benar siap menjalankan penerbangan tersebut. "Tergantung kesiapan mereka. Kami tidak mau mereka hanya beroperasi dua-tiga bulan lalu tutup," kata Bambang.
Garuda menyambut positif munculnya PT Space Aviation. Juru bicara Garuda, Pujobroto, mengatakan maskapai baru itu justru akan membuat Garuda semakin memperbaiki diri dan berkembang. "Dulu, ketika tidak ada saingan, Garuda justru merugi," katanya.
Lion Air dan anak usahanya, Wings Air, saat ini mengoperasikan sedikitnya 92 pesawat, yang terdiri atas Boeing 747-400, Boeing 737-400, Boeing 737-300, dan MD-90. Mereka melayani penerbangan dalam negeri ke 53 kota dan enam rute tujuan luar negeri.
l FRANSISCO ROSARIANS