TEMPO Interaktif, Jakarta -Ide berhenti bekerja dengan status pensiun dini saat usia masih 30 atau 40 tahun mungkin membuat Anda tergoda. Tapi kenyataannya hal ini tak cocok untuk semua orang. Ini bisa cocok jika pekerjaan yang Anda tekuni tak seimbang dengan kemampuan tubuh pada usia tersebut. Atau Anda sangat membenci pekerjaan tersebut, beban pekerjaan mulai membunuh Anda perlahan-lahan, atau tak ada lagi pilihan pekerjaan lain.
Berikut ini beberapa hal yang bisa dijadikan alasan kuat mengapa Anda sebaiknya tak memilih pensiun dini:
- Demi ketajaman mental, pekerjaan apa pun bentuknya akan menjaga pikiran kita tetap tajam. - Keamanan finansial. Begitu pensiun, pendapatan reguler akan langsung berhenti. Siapkah kita dengan perubahan ini? - Tetap sibuk. Pekerjaan akan menghabiskan waktu Anda 8-10 jam tiap hari. Apakah Anda cukup kreatif untuk menciptakan kegiatan ketika kesibukan itu tak ada lagi. - Interaksi sosial. Ketika Anda memutuskan pensiun dini saat teman-teman Anda masih aktif bekerja, siapa yang akan bergaul dengan Anda. Sementara tanpa kegiatan yang sudah dijadwalkan dengan jelas ada kemungkinan Anda mempunyai waktu luang lebih banyak.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing
1 detik lalu
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing
Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.
Google Menyetop Penjualan Pixel 6A, Ini Deretan Alasannya
3 menit lalu
Google Menyetop Penjualan Pixel 6A, Ini Deretan Alasannya
Google akan makin berfokus pemasaran Pixel 7a yang lebih unggul dibanding pendahulunya
Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api Sritanjung di Perlintasan Sebidang Tak Terjaga
4 menit lalu
Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api Sritanjung di Perlintasan Sebidang Tak Terjaga
Berdasarkan informasi pusat pengendali perjalanan kereta api di Jember, korban tertabrak kereta api Sritanjung di perlintasan sebidang tak terjaga.
Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota
15 menit lalu
Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota
Program nyamuk Wolbachia sudah berlangsung di Bandung, Bontang, Kupang, Jakarta, dan Semarang,
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY Sebut Tujuan Utamanya Menang di Pilpres
25 menit lalu
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY Sebut Tujuan Utamanya Menang di Pilpres
AHY menyebut Partai Demokrat telah berhasil mencapai misi besar atau utamanya dalam memenangkan Pilpres 2024.
Ponsel iPhone 12 Dapat Update Pengisian Baterai Nirkabel Qi2, Lebih Cepat Dua Kali Lipat
29 menit lalu
Ponsel iPhone 12 Dapat Update Pengisian Baterai Nirkabel Qi2, Lebih Cepat Dua Kali Lipat
Update Nirkabel Qi2 pada ponsel iPhone 12 sudah didukung teknologi MagSafe Apple.
Liverpool Tak Lagi Menargetkan Xabi Alonso untuk Pengganti Jurgen Klopp, 2 Pelatih Ini Jadi Incaran Baru
44 menit lalu
Liverpool Tak Lagi Menargetkan Xabi Alonso untuk Pengganti Jurgen Klopp, 2 Pelatih Ini Jadi Incaran Baru
Liverpool mengurungkan rencananya mengejar Xabi Alonso sebagai pengganti Jurgen klopp, dengan dua kandidat kini muncul sebagai opsi alternatif.
Militer Spanyol Kirim Bantuan Kemanusiaan lewat Udara ke Jalur Gaza
44 menit lalu
Militer Spanyol Kirim Bantuan Kemanusiaan lewat Udara ke Jalur Gaza
Walau otoritas Gaza memperingatkan pengiriman bantuan kemanusiaan lewat udara tidak aman, namun sejumlah negara masih melakukannya.
TNI Ungkap Alasan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Diterjunkan AU Yordania
52 menit lalu
TNI Ungkap Alasan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Diterjunkan AU Yordania
Misi itu melibatkan 27 personel TNI yang sebagian besar merupakan prajurit dan sisanya satu diplomat dari Kementerian Luar Negeri.
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi
54 menit lalu
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi
Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.