TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan Jakarta aman dari bencana banjir hingga November 2011. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Tuamin Mulyono, mengatakan berdasarkan prakiraan potensi banjir bulanan pada tiga bulan ke depan pada daerah yang berpotensi banjir menghasilkan perkiraan relatif aman pada bulan ini.
Tuamin meminta masyarakat mengantisipasi banjir pada Januari-Februari tahun depan. "Oktober sudah mulai hujan, tapi puncaknya Januari-Februari (2012)," kata dia di Auditorium Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta, Kamis, 22 September 2011.
Menurut dia, awal musim hujan di lima wilayah DKI Jakarta tidak datang bersamaan. Pada 10 hari (dasarian) pertama Oktober hingga 10 hari ketiga November 2011 curah hujan cenderung normal dan tidak ekstrem. Untuk Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan bagian utara, Jakarta Timur bagian barat, sifat hujan normal mulai 10 hari ketiga November. Sedangkan untuk wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Timur bagian utara, awal musim hujan diprediksi mulai 10 hari ketiga Oktober. "Sifat hujannya normal." Jakarta Timur dan Jakarta Selatan bagian selatan diprediksi mulai 10 hari pertama Oktober.
Tuamin merujuk pada data BMKG yang menunjukkan siklus banjir lima tahunan tidak persis terjadi secara reguler. Namun, warga diminta tetap berhati-hati. "Karena itu (banjir) variatif sekali waktunya," kata dia.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan paparan mengenai banjir ini diharapkan dapat menjadi pedoman para Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) DKI untuk mengantisipasi daerahnya masing-masing, terutama daerah yang rawan banjir. Seluruh SKPD DKI Jakarta hadir dalam pertemuan itu, termasuk seluruh jajaran Kepala Dinas, wali kota, camat, hingga lurah. "Saya minta selalu ada update kondisi cuaca terakhir di Jakarta guna mengantisipasi kemungkinan terburuk yang dapat terjadi di Ibu Kota," ujarnya.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI