TEMPO Interaktif, Jakarta - Pembebasan tanah untuk tol Trans Jawa belum mencapai separuh dari target. Kepala Sub Direktorat Pengadaan Tanah, Direktorat Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, Achmad Hery Marzuki, menyatakan pembebasan lahan baru mencapai 44,42 persen.
Dari kebutuhan tanah seluas 5.321 hektare atau sepanjang 653,8 kilometer, baru bisa dibebaskan 2.363 hektare. Hery menyatakan, sepanjang tahun ini kenaikan pembebasan tanah mencapai 8 persen. “Kami targetkan 2012 bebas semua,” kata dia, Kamis, 22 September 2011.
Dari data yang didapat, ruas yang paling kecil realisasinya adalah ruas Pemalang-Batang, Jawa Tengah. Dari kebutuhan tanah seluas 318,9 hektare, baru dibebaskan 5,23 hektare alias baru 1,64 persen.
Proses pembebasan tanah terhenti karena investor tak mau membayar Biaya Operasional (BOP). Selain ruas Pemalang-Batang, ruas yang seret adalah Batang –Semarang, yang pembebasannya baru mencapai 3,38 persen atau 22,23 hektare dari kebutuhan 657,54 hektare.
Menurut Hery, makin lama makin banyak kendala yang dihadapi di lapangan guna membebaskan tanah. Kendala utamanya adalah tak ada payung hukum guna membebaskan tanah untuk kepentingan umum. Pembahasan RUU Pengadaan Tanah di DPR, mendapatkan 279 daftar inventaris masalah.
Selain tanah, masalah lain adalah dana dari pemerintah dan dana investor. Jika dana seret, masyarakat yang awalnya mau menyerahkan tanah, bisa berbalik enggan melepaskan tanahnya. “Padahal mengembalikan kepercayaan itu sulit,” ujar dia.
Soal dana ini terjadi pada ruas tol Ciawi-Sukabumi dan Gempol Pasuruan. Di ruas Ciawi Sukabumi sepanjang 53,5 kilometer, duit masih kurang Rp 725,61 miliar yang rencananya ditanggung Badan Usaha atau Badan Layanan Umum. Sedangkan ruas tol sepanjang 32 kilometer Gempol-Pasuruan, masih kurang Rp 354 miliar.
Untuk mempercepat pembebasan ini, kata Hery, banyak cara dipergunakan. “Tergantung masalahnya,” kata dia.
Jika ada sosialisasi dengan baik, masyarakat akan lebih mudah melepaskan tanahnya untuk kepentingan umum. Hery menilai, selama ini sosialisasi masih kurang sehingga masih kurang paham manfaat jalan tol.
Pemerintah sendiri menargetkan tol Trans Jawa akan kelar pada 2014. Kepala Badan Pengurus Jalan Tol Ahmad Ghani Ghazali yakin tol Trans Jawa akan terwujud tiga tahun lagi. “Kami tetap optimistis trans Jawa bisa terwujud pada 2014,” ujarnya.
Gani menyatakan sejak 1978 hingga sekarang baru terbangun tol sepanjang 780 kilometer. Artinya, hingga sekarang setiap tahun rata rata tol yang dibangun mencapai 23,6 kilometer.
NUR ROCHMI