TEMPO Interaktif, Tangerang - Sekitar 50 persen dari 208 sekolah dasar di Tangerang Selatan saat ini belum memiliki perpustakaan. Pemerintah daerah berdalih cekaknya anggaran dan tak adanya lahan yang menyebabkan ketersediaan sarana dan prasarana perpustakaan sekolah dasar negeri di kota baru hasil pemekaran Kabupaten Tangerang itu minim dan memprihatinkan.
”Perpustakaan yang layak sekitar 50 persen dari 208 SD. Tidak hanya perpustakaan, kami pun mengusulkan laboratorium komputer," ujar Kepala Seksi Bina SD Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Yahya Suhaemi, Jumat, 23 September 2011.
Menurutnya, Dinas Pendidikan sudah mengajukan anggaran melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2012 mendatang untuk menyediakan fasilitas perpustakaan sekolah dan laboratorium komputer di setiap sekolah dasar itu.
Salah satu wilayah yang sekolahnya banyak belum memiliki fasilitas perpustakaan adalah sekolah dasar di Kecamatan Pamulang dan Ciputat. Berdasarkan data dari Unit Pelaksana Teknis Dasar (UPTD) Kecamatan Pamulang, dari 40 SDN, hanya ada tiga sekolah yang memiliki perpustakaan. Sedangkan sisanya 37 SDN belum mempunyai perpustakaan. Sementara, dari UPTD Kecamatan Ciputat, dari 26 SDN, 60 persennya belum mempunyai perpustakaan.
Kepala UPTD Kecamatan Pamulang Sanaman mengatakan tiga SDN yang sudah mempunyai perpustakaan, yakni SDN Pamulang Permai, SDN Tarakan I, dan SD Bambu Apus I. Sementara ke 37 SDN lainnya masih harus menunggu karena tengah dalam pengajuan proposal pendirian perpustakaan. "Kalau SD Swasta di Pamulang sebanyak 26 SD dan umumnya sudah memiliki perpustakaan sendiri. Untuk pembangunan perpustakaan terkendala anggaran."
Dikatakan Sanaman, ada dua kendala yang dihadapi pemerintah daerah untuk merealisasikan pendirian perpustakaan di masing-masing SDN. Selain tidak adanya anggaran, minimnya perpustakaan SDN di kota hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini dikarenakan minimnya lahan sekolah untuk fasilitas perpustakaan. "Selain anggaran, kami juga kesulitan lahan karena masih kekurangan ruang kelas," ujarnya.
Menurut Sanaman, idealnya setiap perpustakaan membutuhkan lahan minimal 9 x 6 meter. Pihaknya telah mengajukan anggaran perpustakaan dan pengadaan buku kepada Kementerian Pendidikan melalui Dinas Pendidikan Kota setempat. Namun, pengajuan tersebut hingga kini belum mendapat jawaban pasti. "Setidaknya, satu perpustakaan SDN harus diisi minimal 5.000 buku dengan klasifikasi untuk kelas 1 hingga kelas 6 SD," katanya.
JONIANSYAH