TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono ingin menambah pegawai perempuan di instansinya. Pegawai perempuan dibutuhkan untuk meningkatkan penangkapan, salah satunya penyelundupan narkoba yang melibatkan pelaku perempuan.
Saat ini, Bea dan Cukai memiliki 10.558 pegawai negeri sipil yang terdiri atas 1.300 pegawai perempuan dan sisanya laki-laki. “Situasi ini bukan lantaran kami tidak mengupayakan (kesetaraan) gender,” katanya saat rapat kerja dengan Komisi Keuangan di gedung DPR, Kamis, 22 September 2011 malam.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012, Dewan menyetujui usulan anggaran belanja pegawai Rp 529,826 miliar dan belanja barang Rp 1,144 triliun. Jumlah ini naik ketimbang pagu anggaran pada APBN-Perubahan 2011 sebesar Rp 471,285 miliar untuk belanja pegawai dan Rp 1,099 triliun untuk belanja barang.
Meski belanja pegawai dan barang naik, target penerimaan negara dari Bea dan Cukai turun pada tahun depan menjadi Rp 114,877 triliun. Adapun penerimaan yang berasal dari bea masuk dan keluar serta cukai pada APBN-Perubahan selama tahun ini ditetapkan sebesar Rp 115,015 triliun.
Namun target penerimaan tahun depan bisa berubah lantaran pemerintah dan DPR bersepakat menambah penerimaan negara sebesar Rp 5 triliun. Penerimaan ini, menurut Agung, belum ditentukan sumbernya, bisa berasal dari Direktorat Jenderal Pajak atau Bea dan Cukai. “Kami masih mencari,” katanya.
AKBAR TRI KURNIAWAN