TEMPO Interaktif, Jambi - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alvian Malaranggeng menyatakan ia selalu siap kapanpun untuk diganti sebagai menteri. Semua menteri tentunya harus siap untuk dilantik dan diberhentikan karena itu merupakan hak prerogatif Presiden.
"Sepenuhnya kita serahkan kepada Presiden karena itu hak prerogatif Presiden. Kita setiap saat harus siap diangkat dan diberhentikan," katanya kepada Tempo, Kamis malam, 22 September 2011, seusai menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional Persatuan Tarbiyah Islamiyah di Abadi Convention Center, Jambi.
Namun, Andi membantah jika dirinya secara mendadak dipanggil Presiden Yudhoyono untuk terbang ke Jambi pada Kamis siang dengan alasan untuk pemberitahuan jika ia masuk dalam daftar nama yang akan diganti.
"Tidak benar itu. Saya bukan dipanggil dalam kaitan akan di-reshuffle atau diundang untuk membicarakan masalah persiapan reshuffle. Saya datang ke sini mengikuti rombongan Presiden dalam kegiatannya di Jambi. Memang saya baru tiba di sini pada Kamis siang," ujarnya.
Sebelumnya memang dalam sambutan acara pembukaan Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Presiden menyatakan akan melakukan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II paling lambat 20 Oktober depan. "Pada tanggal 20 Oktober ini, usia KIB II genap berusia dua tahun sejak tahun 2009," kata Presiden.
SYAIPUL BAKHORI