TEMPO Interaktif, Banten - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjanjikan Peraturan Presiden terkait pembangunan Jembatan Selat Sunda segera terbit. Hal ini menjawab keinginan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah untuk meningkatkan perekonomian di wilayah Banten. SBY menjanjikan pembangunan jembatan Selat Sunda akan dimulai sebelum tahun 2014.
"2,5 tahun pemerintah menyiapkan rencana. Dalam waktu dekat, perpres kelanjutan pembangunan jembatan ini segera terbit," kata SBY dalam sambutan perayaan Haul Syekh Nawawi Al Bantani di Pesantren An Nawawi, Jumat, 23 September 2011.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Banten Ratu Atut meminta pemerintah bisa menindaklanjuti pembangunan Jembatan Selat Sunda. Ia berharap terealisasinya Jembatan Selat Sunda bisa mendongkrak perekonomian Banten. "Semoga dapat menindaklanjuti harapan masyarakat Jawa-Sumatera, Jembatan Selat Sunda dapat menghubungkan Jawa dan Sumatera," kata Atut.
Tidak hanya itu, Atut juga meminta adanya penetapan kawasan khusus pariwisata. Ia menuturkan potensi pariwisata Banten cukup memadai dan bisa dikembangkan.
SBY mengaku telah secara tegas menyatakan setuju terkait usulan prakarsa pembangunan Jembatan Selat Sunda. "Saya setuju dan setelah itu pemerintah segera bekerja membangun Jembatan Selat Sunda," katanya.
Namun SBY menuturkan pembangunan jembatan itu merupakan pekerjaan mahabesar. Jika jembatan bisa dibangun, maka itu menjadi jembatan terpanjang di dunia. "Tidak boleh serampangan. Masih ada diperlukan teknologi dan biaya tidak kecil," katanya.
SBY menjanjikan pada saatnya sebelum habis masa jabatan di tahun 2014, jembatan bisa mulai dibangun. Hal ini sebagai pertanggungjawaban pada masa pemerintahannya. "Pembangunan membutuhkan waktu lama untuk terwujud manakala rampung kajiannya. Banten akan tumbuh kawasan ekonomi baru, manfaat dan kesejahteraan bangsa Indonesia secara keseluruhan," katanya.
Soal kawasan khusus pariwisata, SBY mengatakan saat ini masih dalam proses. Ia meminta masyarakat Banten sabar menunggu. "Saya jelaskan usulan tengah telaah dan kaji. Kita ingin wisata khusus bisa diwujudkan tingkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat," katanya.
Dalam kesempatan itu, pemerintah juga akan memberikan bantuan peralatan pendidikan di Pesantren An Nawawi. Hal ini juga sempat disampaikan pengurus Pesantren, KH Maruf Amin. "Saya berbicara dengan Menteri Agama untuk bantuan pengembangan sekolah ini peralatan laboratorium dan instrumen yang diperlukan," katanya.
EKO ARI WIBOWO