Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gara-gara Tekanan Hidup, Warga Kediri Alami Stres

image-gnews
Ilustrasi
Ilustrasi
Iklan

TEMPO Interaktif, Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri mendirikan puskesmas khusus untuk penderita gangguan jiwa. Faktor kemiskinan diduga memicu banyaknya warga yang menderita stres.

Kepala Seksi Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr. Ernawan mengatakan, para penderita gangguan kejiwaan ini rata-rata kelompok usia produktif antara 15–44 tahun. Mereka tersebar di 37 kecamatan dengan penanganan medis yang terbatas. "Tak ada sarana khusus untuk merawat mereka," kata Ernawan, Jumat, 23 September 2011.

Dari laporan yang diterima Ernawan, para penderita gangguan jiwa itu mengalami tekanan hidup yang besar. Di antaranya adalah pencarian jati diri hingga beban ekonomi yang semakin berat. Karena itu, kondisi psikologis mereka berbeda, mulai dari stres ringan yang menyebabkan gangguan pada fungsi organ (neurotik), gangguan kepribadian (psikotik), hingga kelainan susunan saraf.

Ernawan mengingatkan, gangguan kejiwaan ini menjadi ancaman serius karena para penderita tak merasakan gejalanya. Jika tidak disadari dan tidak segera ditangani, akan memicu terjadinya skizofrenia atau gangguan kejiwaan yang parah. Pada tahap ini, pasien sudah tidak bisa lagi membedakan kenyataan dan khayalan. “Pusing dan sakit lambung akibat stress sudah termasuk gejala gangguan kejiwaan,” katanya.

Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, jumlah penderita gangguan jiwa di Kabupaten Kediri mencapai 619 orang. Sebagian besar pasien mengeluh beban ekonomi yang berat sebagai pemicunya. Rata-rata hal ini terjadi pada masyarakat pinggiran dengan latar belakang pendidikan dan agama yang rendah. Disusul kemudian dengan pasangan yang tak memiliki keturunan serta persoalan lainnya.

Namun, penanganan medis kepada mereka tak berjalan optimal. Minimnya prasarana perawatan untuk kejiwaan membuat masyarakat mengabaikan penyakit ini. Beberapa penderita bahkan dipasung atau dirantai hingga memperburuk keadaan. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan mendirikan puskesmas unggulan yang menyediakan tenaga khusus kejiwaan. Mereka akan menangani penderita dengan metode tertentu sesuai keahlian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk pasien penderita stres ringan, cukup didengar keluhannya sebagai teman curhat. Sedangkan gangguan yang lebih berat diperlukan dukungan obat dan perlakuan khusus. Jika kondisi pasien sangat parah, petugas puskesmas akan merujuk ke rumah sakit jiwa. "Puskesmas unggul ini baru ada di Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten," kata Ernawan.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Kediri mengumumkan 3.400 warganya mengalami gangguan jiwa. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fauzan Adzima mengatakan, angka tersebut merupakan temuan petugas kesehatan di puskesmas maupun Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kediri dalam kurun waktu 2010. ”Kami bahkan mengusulkan dibangun rumah sakit jiwa di Kediri," kata Fauzan.

HARI TRI WASONO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

39 hari lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) menunjukkan jari yang telah dicelupkan tinta  saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

Psikolog mengatakan umumnya gejala awal orang dengan gangguan jiwa ialah perubahan emosi maupun perilaku yang mendadak dan cenderung ekstrem.


Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

40 hari lalu

Warga binaan duduk saat menggu panggilan untuk memberikan suara pada pemilu 2024 di TPS 021 dan TPS 022 yang berada di lingkungan Panti Bina Laras Sentosa 3, Jakarta Barat, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 250 pemilih berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sekaligus warga binaan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 memberikan suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

Psikolog menjelaskan ada tiga faktor penyebab gangguan jiwa, mulai dari keturunan hingga paparan lingkungan.


Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

41 hari lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Pondok Rehabilitasi Sosial Jamrud Biru menunjukkan surat suara pada Pemilu 2024 di TPS 049 Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 97 pasien ODGJ Jamrud Biru yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) menggunakan hak suara pada Pemilu 2024 di 8 TPS. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

Jangan menuntut ODGJ yang sudah dinyatakan pulih dengan obat untuk kembali hidup sempurna. Ini yang perlu dipahami keluarga pasien.


Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

43 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

Apa saja layanan psikologis yang disediakan sejumlah rumah sakit melayani para caleg stres dan depresi akibat gagal dalam Pileg 2024?


Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

44 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

Psikiater menuturkan gangguan mental setelah Pemilu 2024 dapat memperparah kondisi pemilik komorbid. Ini yang perlu dilakukan.


Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

49 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Menjelang Pemilu 2024, beberapa kota termasuk DKI Jakarta dan Cianjur sediakan layanan kesehatan jiwa bagi caleg stres karena gagal terpilih.


RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

49 hari lalu

RSKD Duren Sawit. Foto : X
RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

Dinkes DKI Jakarta mengantisipasi penanganan caleg alami gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, rujukan di RSKD Duren Sawit.


Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

51 hari lalu

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa
Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.


Ketua KPU: Orang dengan Gangguan Jiwa Dapat Hak Pilih

21 Desember 2023

Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat mengumumkan penetapan pasangan Capres dan Cawapres di Kantor KPU, Jakarta, Senin, 13 November 2023. KPU menetapkan tiga pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yaitu; Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming untuk Pemilu serentak 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua KPU: Orang dengan Gangguan Jiwa Dapat Hak Pilih

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan teknis keterlibatan masyarakat dalam Pemilu 2024, khususnya pemilih yang ODGJ.


Kemenko PMK: Tak Cuma Stunting, Kesehatan Jiwa Juga Perlu Perhatian Khusus

12 Desember 2023

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Kemenko PMK: Tak Cuma Stunting, Kesehatan Jiwa Juga Perlu Perhatian Khusus

Kemenko PMK menyebut isu-isu terkait kesehatan jiwa seharusnya menjadi salah satu isu sentral seperti halnya stunting karena berhubungan dengan SDM.