Bodi Mobil Ini Dicetak Langsung di Printer 3D  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Sabtu, 24 September 2011 22:20 WIB
dailymail.co.uk
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Winnipeg - Urbee, memang bukanlah nama baru di jagat otomotif dunia. Konsep mobil unik itu pada akhir 2010 lalu telah dipamerkan di ajang Specialty Equipment Market Association (SEMA) di Las Vegas, Amerika Serikat. Namun, kini setelah hampir setahun kemunculan pertamanya itu, Urbee kembali membetot perhatian publik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasalnya, mobil yang seluruh bagian bodinya dicetak dengan menggunakan mesin printer 3 dimensi (3D) itu, beberapa waktu lalu telah resmi diproduksi. "Bagi kami, pembukaan ini merupakan tonggak sejarah," ujar Jim Kor, ketua tim produksi yang juga Presiden Direktur Kor Ecologic kepada MailOnline, Sabtu, 24 September 2011.

Urbee yang dikembangkan oleh Stratasys dan Kor Ecologic engineering group - dua perusahaan asal Amerika - itu seluruh bagian bodinya dicetak dengan proses manufaktur aditif dengan menggunakan cetakan atau printer 3D. Caranya, lapisan material atau bahan pembuatan bagian-bagian bodi tersebut ditumpuk di atas satu sama lain hingga menjadi sebuah produk yang diinginkan.

Memang, cara seperti itu bukanlah metode baru di dunia otomotif. Boeing, yang merupakan perusahaan pembuat pesawat terbang pun telah melakukannya untuk mencetak bagian pesawat. Namun, apa yang dilakukan oleh Stratasys dan Kor Ecologic berbeda, karena seluruh bagian mobil Urbee dicetak dengan teknologi Dimension 3D Printers dan Fortus 3D Production Systems yang diciptakan Stratsys.

Mobil yang memiliki tiga roda dengan dua kursi itu menggunakan teknologi hybrid. Artinya, mobil itu mengusung mesin konvensional berbahan bakar bensin dan sebuah motor listrik. Tenaga yang dihasilkan oleh dua paduan sumber tenaga itu memang kecil yaitu hanya 8 daya kuda.

Meski bertenaga kecil, namun mobil itu mampu melesat hingga 70 mil per jam atau sekitar 112 kilometer per jam. Itu dikarenakan bobot mobil yang sangat ringan. Maklum, bodinya terbuat dari bahan komposit yang sangat ringan.

Tak cuma itu. Mobil ini juga diklaim sangat irit bahan bakar. Untuk jarak 100 kilometer, Urbee hanya butuh 1,8 liter bahan bakar. Sehingga, dua pabrikan pembuatnya itu berani memaklumatkan bahwa Urbee merupakan kendaraan paling ramah lingkungan sejagat.

Keunggulan lain yang ditawarkan adalah proses pengisian baterai motor listriknya yang cukup mudah karena bisa menggunakan colokan listrik rumah. Selain itu, pengisian baterai itu bisa menggunakan panel sel surya, atau turbin angin. "Kami adalah sekelompok kecil desainer dan insinyur di Winnipeg mencoba untuk membuat sesuatu yang berbeda," kata Jim Kor menjelaskan keunggulan mobil besutannya itu.

Yang pasti, proses perancangan, pengembangan, hingga produksi mobil berdesain unik dan mirip dengan kendaraan futuristik di film fiksi 'Fifth Element' itu butuh waktu 15 tahun.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi